Intelektual Muslim Bersahaja, Prof. Azyumardi Azra Wafat. Dewan Pers dan Bangsa ini Rasa Kehilangan
Senin, 19 September 2022
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra ketika diajak berinteraksi. |
NUANSABARU.ID, JAKARTA -- Penampilannya bersahaja, posturnya terbilang ideal untuk ukuran orang Timur. Kesan terakhir yang bisa dilihat dia sosok yang berpenampilan apa adanya.
Rambut dan kumisnya dibiarkan memutih. Tidak di-smer atau diubah warnanya seperti sebagian yang dilakukan orang untuk mempermak penampilannya. Namun, ia suka berpakaian rapi dan bersih.
Ia juga bukan sosok tokoh yang suka bicara berapi-api dan meledak-ledak. Namun, kalau angkat bicara, dipastikan berkualitas, bermakna, bijak serta konsen dalam bingkai ilmiah dan religius.
Itulah sepintas gambaran sosok Profesor Azyumardi Azra, intelektual muslim yang bernama lengkap, Prof Dr. H. Azyumardi Azra, M. Phil., MA., CBE. Beliau berulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Serdang, Negeri Selangor, Malaysia, Minggu, 18 Sptember 2022, siang waktu setempat.
Jabatan baru dan terakhir sebelum wafat, beliau dipercaya negara sebagai Ketua Dewan Pers Republik Indonesia periode 2022-2025, menggantikan, Muhammad Nuh. Sebelumnya, beliau dirawat di Rumah Sakit Serdang, Negeri Selangor, Malaysia karena sakit.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Azyumardi Azra dikabarkan mengalami sesak nafas dalam perjalanan dari Indonesia ke Malaysia untuk menghadiri sebuah undangan.
Oleh krena itu beliau dievakuasi untuk dirawat di RS Serdang Malaysia tersebut. Agar perawatannya lebih intensif, Prof Azyumardi Azra dirawat Ruang Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang tersebut, Sabtu, Sabtu (17/9-2022).
Rambut dan kumisnya dibiarkan memutih. Tidak di-smer atau diubah warnanya seperti sebagian yang dilakukan orang untuk mempermak penampilannya. Namun, ia suka berpakaian rapi dan bersih.
Ia juga bukan sosok tokoh yang suka bicara berapi-api dan meledak-ledak. Namun, kalau angkat bicara, dipastikan berkualitas, bermakna, bijak serta konsen dalam bingkai ilmiah dan religius.
Itulah sepintas gambaran sosok Profesor Azyumardi Azra, intelektual muslim yang bernama lengkap, Prof Dr. H. Azyumardi Azra, M. Phil., MA., CBE. Beliau berulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Serdang, Negeri Selangor, Malaysia, Minggu, 18 Sptember 2022, siang waktu setempat.
Jabatan baru dan terakhir sebelum wafat, beliau dipercaya negara sebagai Ketua Dewan Pers Republik Indonesia periode 2022-2025, menggantikan, Muhammad Nuh. Sebelumnya, beliau dirawat di Rumah Sakit Serdang, Negeri Selangor, Malaysia karena sakit.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Azyumardi Azra dikabarkan mengalami sesak nafas dalam perjalanan dari Indonesia ke Malaysia untuk menghadiri sebuah undangan.
Oleh krena itu beliau dievakuasi untuk dirawat di RS Serdang Malaysia tersebut. Agar perawatannya lebih intensif, Prof Azyumardi Azra dirawat Ruang Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang tersebut, Sabtu, Sabtu (17/9-2022).
Profesor Azyumardi Azra |
Internasional Kosmopolitan Islam di Malaysia
Sebagaimana dilansir Victornews, pihak RS Serdang mengungkapkan, Profesor Azyumardi Azra sempat dipindah dari perawatan di ruang zona merah, Departemen Trauma dan Gawat Darurat, ke CCU RS Serdang agar menjalani perawatan lebih lanjut.
"Beliau (Prof Azra) ditidurkan. Semoga kondisinya diharapkan lebih stabil," ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.
Rencananya, Profesor Azyumardi Azra ke Malaysia untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dalam acara Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam, di Selangor, Malaysia, Sabtu, 17 September 2022.
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengungkapkan Profesor Azyumardi Azra telah dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi itu.
Sedangkan beberapa pembicara lain di acara itu berasal dari negara Malaysia, Indonesia termasuk Brunei Darussalam.
Konferensi tersebut akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.
Prof Azyumardi Azra wafat pada usia 67 tahun. Beliau lahir, 4 Maret 1955 di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Semasa hidupnya, Azyumardi Azra juga menjabat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada tahun 1998 hingga 2006. Cendekiawan muslim ini juga sering menjadi nara sumber jurnalis di sejumlah stasion televisi swasta bila ada permaslahan bangsa yang mencuat.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
Kapolri Sebut Sosok Sederhana yang
Sebarkan Moderasi Beragama
Banyak pejabat dan tokoh yang ikut belasungjawa atas kepergian sosok yang perannyabamat dibutuhkan bangsa. Salah satunya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolru turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra, Ahad, (18/9-2022). Hal ini disampaikan Sigit dalam unggahan di akun resminya di Instagram.
Jenderal bintang empat itu mengenang sosok Azyumardi sebagai seorang cendekiawan muslim yang menyebarkan moderasi beragama.
"Almarhum adalah seorang akademisi dan cendekiawan muslim yang selalu menampilkan sifat sederhana serta selalu menyebarkan moderasi beragama dalam setiap karyanya,” tulis Sigit dalam unggahannya dilihat di Jakarta, Minggu.
Mantan Kabareskrim Polri itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan mendiang agar husnulkhatimah dan diterima segala amal ibadahnya.
Sigit juga mengajak seluruh masyarakat turut mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan ketabahan. (*)
Penulis: SUCI SRI WAHYUNI
Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :