Detik-detik Menegangkan Pendaratan Darurat Pesawat Heli Kapolda Jambi di Hutan Kerinci
9 |
Helikopter Kapolda Jambi dan rombongan mendarat darurat. Pendaratannya relatif berhasil.Tak ada korban jiwa, namun sejumlah penumpang luka-luka. Medannya cukup berat di perbukitan kawasan hutan lebat dan cuaca ekstrim. Kapolda Jambi dikabarkan patah tulang tangan dan cedera punggung dan seorang kru pesawat patah kaki.
NUANSABARU.ID, JAMBI - Momen awal terjadinya peristiwa ini ketika helikopter jenis Super Bell 3001, berangkat sekitar pukul 09.30 WIB. Pesawat heli yang mengantar Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dengan tujuan meresmikan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Kerinci.
Dalam misi penerbangan lokal ini, mendampingi Kapolda Jambi juga ikut dalam
rombongan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Andri
Ananta Yudistira dan Direktur Polairud (Dirpolairud) Polda Jambi Kombes Pol
Michael Mumbunan. Selain itu, juga ikut Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan
ADC (ajudan) Kapolda Jambi, serta 3 orang kru pesawat.
Tak disangka dalam perjalanan, sekira pukul 10.30 WIB, terjadi cuaca buruk,
hujan lebat dan berkabut yang menghambat jalur penerbangan (semacam turbulensi
kalau di penerbangan luar angkasa -red,). Oleh karena itu, pilot pesawat
mengambil langkah alternatif mendarat darurat. Tentu saja pada momen ini
membuat suasana tegang semua penumpang helikopter tersebut.
Read also:
Susah-Payah Evakuasi Kapolda Jambi
Kapolri Apresiasi Langsung Pasukan TNI
Pendaratan Darurat Relatif Berhasil
tapi tidak Mulus karena Medan Berat
Pendaratan darurat terjadi di kawasan hutan lebat Bukit Tamiai. Beruntung pendaratan darurat itu relatif berhasil karena tak ada korban jiwa, namun Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira yang berada dalam
rombongan pada suasana pelik itu sempat berkomunikasi melalui HT (handy talk)
dengan Kabidhumas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, namun terputus.
"Di sana berkabut dan turun hujan. Seluruh penumpang dalam keadaan
selamat," ujar Dirreskrimum Polda Jambi yang dihubungi Kabidhumas lalu
terputus.
Namun, beberapa waktu berselang, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto
yang dihubungi membenarkan terjadinya pendaratan darurat helikopter Kapolda
Jambi dan rombongan, Minggu 19 Desember 2023. Kabidhumas menyebutkan bahwa
Helikopter Polri Super Bell 3001 itu mendarat darurat di Bukti Muaro Emat,
Kabupaten Kerinci.
"Iya mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci," kata
Kombes Mulia Prianto.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengungkapkan, helikopter tersebut
terbang dari Bandara STS Jambi pada pukul 09.30 WIB menuju Kerinci. Seharusnya
keberangkatan helikopter itu diperkirakan selama 75 menit hingga sampai tujuan.
Namun, belum sampai lokasi, tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat.
"Helikopter rombongan berangkat pada pukul 9.30 WIB, seharusnya sampai
pada 10.45 WIB. Diprediksi mendarat darurat pada 10.30 WIB," kata Kombes
Mulia.
Sementara penyebab kecelakaan atau pendaratan darurat dikarenakan faktor cuaca.
"Sementara karena cuaca, karena berkabut, sampai saat ini juga turun
hujan," ujar Kabidhumas saat itu
Seluruh penumpang kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dinyatakan selamat usai
mendarat darurat di Hutan Kerinci. Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo mengatakan ada penumpang yang mengalami luka-luka.
"Kita sudah dapat informasi karena dari penumpang berjumlah 8 orang,
terdiri Kapolda, Direktur, staf dan 3 kru semua masih dalam kondisi selamat
walaupun ada beberapa orang yang terluka dan beberapa orang dari mereka bisa
berkomunikasi dengan kita walau kadang kala ada kesulitan," ujar Kapolri pada momen-momen awal kejadian,
Helikopter Angkut 8 Orang,
3 Kru dan 5 Penumpang
Data yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan, dari
kecelakaan helikopter Kapolda Jambi memuat sebanyak 8 orang. Jelasnya dari kru
pesawat 3 (tiga) orang masing-masing, AKP Ali Nurdin S. Harahap (Pilot), AKP
Amos Freddy P. Sitompul (Copilot) dan AIPDA Susilo (Mekanik).
Sedangkan penumpangnya, 5 (lima) orang. Jelasnya, Irjen Pol Rusdi Hartono
(Kapolda Jambi), Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira (Dirreskrimum Polda Jambi),
Kombes Pol Michael Mumbunan (Dirpolair Polda Jambi), Kompol Ayani (Koorpripim)
dan Briptu Muhardi Aditya (ADC atau ajudan Kapolda Jambi).
Dipetoleh informasi dari rekaman video Polri sehari setelah kecelakaan pesawat itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami patah tangan serta cedera bagian punggung dan salah seorang kru pesawat mengalami patah kaki.
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan helikopter yang
membawa rombongan sempat hilang kontak sebelum mendarat darurat. Kapolri menyampaikan semua penumpang dalam kondisi selamat meski ada beberapa
orang terluka. Beberapa dari penumpang juga sempat berkomunikasi dengan aparat.
"Mengalami lost contact di jam 11.20 dan kemudian kita mendapatkan
informasi bahwa telah dilakukan pendaratan darurat," kata Sigit kepada
awak media di Media Center Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, (19/-2-2023)
ketika itu.
Sebagai catatan redaksi media ini, patut diakui dan dihargai kru pesawat atau
pilot helikopter yang mampu melakukan pèndaratan darurat yang relatif berhasil.
Dengan indikasi, tak ada korban jiwa dan kondisi pesawat belum diperoleh
informasi riil.
Kendati demikian, sejumlah penumpang terluka karena pendaratan tidak berjalan
mulus, bisa dimaklumi. Kondisi medan cukup berat karena berada di kawasan hutan
lebat di area perbukitan yang kemiringannya mencapai 40 derajat. (*)
Sumber: - Divisi Humas Polri
- Dan sumber lain.
Penulis/Editor: ABDUL