Gol Penalti Injury Time Ramadhan Sananta Tekuk Persikabo 1-0 dan Ukir Catatan Berarti bagi PSM
Jumat, 10 Maret 2023
NUASABARU.ID, PAKANSARI BOGOR - Duel seru antara Persikabo vs PSM akhirnya dimenangkan PSM Makassar, dengan skor tipis 1-0. Gol diciptakan striker muda PSM Ramadhan Sananta melalui tendangan penalti masa injury time, setelah Bruno Dybal, pemain Persikabo handball di kotak terlarang.
Gol tunggal penyerang spartan PSM itu megukir sejumlah catatan berarti bagi Laskar Ayam Jantan dari Timur mengayun langkah tegar yang kian dekat ke ambang pintu juara. Tinggal bagaimana PSM tidak terpeleset dalam 2 laga ke depan maka bisa dipastikan akan menjadi kampiun musim ini.
Catatan berarti yang dimaksudkan; Pertama, menjadikan PSM tak terkalahkan atau konsisten menang dalam 9 (sembilan) kali berturut. Kedua, menghantar PSM kian kokoh di puncak klasemen dan semakin sulit terkejar oleh pesaingnya. Ketiga, menunjukkan bahwa PSM bukan hanya jago kandang. Keempat, mengukuhkan dirinya sebagai striker lokal muda dan tersubur ( sudah 8 gol) di Liga BRI Liga 1 Musim ini.
Sebagaimana diketahui, laga pekan ke-29 BRI Liga 1 antara Persikabo 1973 dengan PSM berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong Bogor, Kamis, (9/3-2023). Berkat raihan poin penuh ini, PSM terus melejit
Pasca laga ini, PSM kian kokoh di puncak dengan perolehan poin 65. Meninggalkan jauh atau selisih 13 poin dari peringkat 2 Persib Bandung yang baru meraih 52 poin, walau Persib belum menjalani laga ke-27.
Tak jauh beda, Persija Jakarta di peringkat 3 justru tercecer 14 poin di belakang karena Persija baru mengumpul 51 poin, tapi juga belum melakoni laga ke-27.
Adalah pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, ketika mengawal siaran langsung big match Persikabo duel PSM sempat menyatakan, PSM butuh 2 kemenangan lagi ke depan sudah bisa memastikan diri juara Liga 1 musim ini, yang penting tidak terpeleset.
Read also:
PSM Butuh 2 Kemenangan lagi Dipastikan
Juara Liga 1 Musim 2022/2023
Gaya percaya diri pelatih PSM Bernardo Tavares
ketika mengawal laga PSM.
.
Tinjauan Jalannya Laga
Begitu babak pertama dimulai, kedua tim langsung saling mencoba menyerang. Sekira menit ke-3 saja Persikabo langsung mengancam gawang PSM
lewat kaki Yandy Sofyan.
Ketika menerima umpan tarik dari Komaruddin di rusuk kiri pertahanan PSM, Yandy Sofyan yang berada di depan gawang beraksi, namun mendapat pengawalan ketat dari Akbar Tanjung dan tandemnya, Yandi Sofyan tak bisa melakukan tendangà n tepat dan terarah.
Setelah itu PSM mengambil alih serangan. Wiljan Pluim dan kawan-kawan berusaha balik menyerang dan menekan gawang Persikabo. Yakob Sayuri yang menerima bola di sudut kiri kotak 16 Persikabo mencoba dengan gaya tendangan gledeknya dari jarak jauh.
Tendangan keras Yakob Sayuri menit ke-5 on target tapi masih dapat di-blok oleh Teddy Setiawan, penjaga gawang Persikabo. Serangan pun silih berganti. Bahkan Persikabo relatif lebih banyak melakukan serangan ketimbang PSM.
Hanya saja, serangan-serangan Persikabo selalu kandas di barisan pertahanan PSM. Walaupun pertahanan PSM hanya dikawal oleh oleh Agung Manan, Akbar Tanjung dan Syafruddin Tahar. Dua bek utama, Yuran Fernandez dan Erwin Gutawa tidak diturunkan karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Demikian juga serangan-serangan PSM yang sebenarnya menciptakan sejumlah peluang, namun masih bisa diredà m oleh benteng pertahanan tuan rumah Persikabo yang dikawal Manahati Lestusen dan koleganya. Akhirnya skor kacamata, 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, situasi laga tak jauh beda di babak pertama. Kedua tim silih berganti menyerang, namun tak ada penyelesaian akhir yang berbuah gol. Pertandingan antara tim papan tengah Persikabo vs PSM, pemuncak klasemen, sebenarnya berjalan cukup ketat namun temponya tak begitu tinggi.
Live Indosiar dikawal sportcaster spesialis Rendra Sudjono dan komentator, Bung Kus, sapaan analis Mohamad Kusnaeni. Situasinya cenderung menggiring suporter kedua tim menunggu-dan menunggu gol yang tak kunjung tercipta.
Hujan rintik-rintik sepanjang laga membuat strategi yang diterapkan kedua tim tak berjalan maksimal. Kendati demikian suporter tuan rumah maupun suporter PSM tak henti-hentinya menyuarakan yel-yel penyemangat untuk tim dukungannya.
Suporter merah-merah, warna ciri khas PSM, lumayan banyak yang terlihat di stadion saat itu, sekalipun PSM tim tamu. Dikabarkan suporter tersebut berasal dari pendukung PSM yang bermukim di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor Tangerà ng dan Bekasi)
Dalam komentar berjalan, Bung Kus mengisyaratkan kubu Persikabo untuk waspada. Sesuai data, katanya, 65 persen gol PSM itu diciptakan di babak kedua atau akhir-akhir laga. "PSM itu tim yang fight hingga akhir laga," ujarnya di sela-sela suasana live,
Seterusnya, Pelatih PSM Bernardo Tavares melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Portugal tersebut berani menurunkan pemain-pemai muda yang energik. Sebut saja Ramadhan Sananta menit ke-60, diturunkan menggantikan Kenzo Nambu.
Tak hanya itu, Rizki Eka Pratama juga di-plot menggantikan Yakob Sayuri. Bahkan jenderal lapangan PSM Wiljan Pluim juga ditarik keluar dan digantikan pemain muda. Ban Kapten Pluim pun diserahkan ke Muhammad Arfan. Meski demikian, tetap saja terjadi kebuntuan.
Yang mengejutkan kemudian, menjelang akhir laga atau tepatnya menit ke-89. Ketika Rizki Eka dari rusuk kanan gawang Persikabo mengumpan bola ke depan gawang Persikabo, Bruno Dybal yang berusaha menghalau bola justru tangannya kena bola (handball).
Suasana seketika menjadi tegang menjelangakhie laga, sebab Kapten Persikabo Manahati Lestusen dan kawan-kawan memprotes keras ke wasit. Manahati Lestusen pun diganjar kartu kuning oleh wasit. Dan wasit tetap pada pendirianmya memberikan hadiah penalti ke PSM.
Striker PSM Ramadhan Sananta yang dipercaya sebagai algojo penalti, sukses menyelesaikan tugasnya menjebol gawang Persikabo, masa injury time atau menit ke-90+5. PSM akhirnya unggul 1-0. Tak lama berselang wasit meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Tinjauan Jalannya Laga
Begitu babak pertama dimulai, kedua tim langsung saling mencoba menyerang. Sekira menit ke-3 saja Persikabo langsung mengancam gawang PSM
lewat kaki Yandy Sofyan.
Ketika menerima umpan tarik dari Komaruddin di rusuk kiri pertahanan PSM, Yandy Sofyan yang berada di depan gawang beraksi, namun mendapat pengawalan ketat dari Akbar Tanjung dan tandemnya, Yandi Sofyan tak bisa melakukan tendangà n tepat dan terarah.
Setelah itu PSM mengambil alih serangan. Wiljan Pluim dan kawan-kawan berusaha balik menyerang dan menekan gawang Persikabo. Yakob Sayuri yang menerima bola di sudut kiri kotak 16 Persikabo mencoba dengan gaya tendangan gledeknya dari jarak jauh.
Tendangan keras Yakob Sayuri menit ke-5 on target tapi masih dapat di-blok oleh Teddy Setiawan, penjaga gawang Persikabo. Serangan pun silih berganti. Bahkan Persikabo relatif lebih banyak melakukan serangan ketimbang PSM.
Hanya saja, serangan-serangan Persikabo selalu kandas di barisan pertahanan PSM. Walaupun pertahanan PSM hanya dikawal oleh oleh Agung Manan, Akbar Tanjung dan Syafruddin Tahar. Dua bek utama, Yuran Fernandez dan Erwin Gutawa tidak diturunkan karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Demikian juga serangan-serangan PSM yang sebenarnya menciptakan sejumlah peluang, namun masih bisa diredà m oleh benteng pertahanan tuan rumah Persikabo yang dikawal Manahati Lestusen dan koleganya. Akhirnya skor kacamata, 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, situasi laga tak jauh beda di babak pertama. Kedua tim silih berganti menyerang, namun tak ada penyelesaian akhir yang berbuah gol. Pertandingan antara tim papan tengah Persikabo vs PSM, pemuncak klasemen, sebenarnya berjalan cukup ketat namun temponya tak begitu tinggi.
Live Indosiar dikawal sportcaster spesialis Rendra Sudjono dan komentator, Bung Kus, sapaan analis Mohamad Kusnaeni. Situasinya cenderung menggiring suporter kedua tim menunggu-dan menunggu gol yang tak kunjung tercipta.
Hujan rintik-rintik sepanjang laga membuat strategi yang diterapkan kedua tim tak berjalan maksimal. Kendati demikian suporter tuan rumah maupun suporter PSM tak henti-hentinya menyuarakan yel-yel penyemangat untuk tim dukungannya.
Suporter merah-merah, warna ciri khas PSM, lumayan banyak yang terlihat di stadion saat itu, sekalipun PSM tim tamu. Dikabarkan suporter tersebut berasal dari pendukung PSM yang bermukim di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor Tangerà ng dan Bekasi)
Dalam komentar berjalan, Bung Kus mengisyaratkan kubu Persikabo untuk waspada. Sesuai data, katanya, 65 persen gol PSM itu diciptakan di babak kedua atau akhir-akhir laga. "PSM itu tim yang fight hingga akhir laga," ujarnya di sela-sela suasana live,
Seterusnya, Pelatih PSM Bernardo Tavares melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Portugal tersebut berani menurunkan pemain-pemai muda yang energik. Sebut saja Ramadhan Sananta menit ke-60, diturunkan menggantikan Kenzo Nambu.
Tak hanya itu, Rizki Eka Pratama juga di-plot menggantikan Yakob Sayuri. Bahkan jenderal lapangan PSM Wiljan Pluim juga ditarik keluar dan digantikan pemain muda. Ban Kapten Pluim pun diserahkan ke Muhammad Arfan. Meski demikian, tetap saja terjadi kebuntuan.
Yang mengejutkan kemudian, menjelang akhir laga atau tepatnya menit ke-89. Ketika Rizki Eka dari rusuk kanan gawang Persikabo mengumpan bola ke depan gawang Persikabo, Bruno Dybal yang berusaha menghalau bola justru tangannya kena bola (handball).
Suasana seketika menjadi tegang menjelangakhie laga, sebab Kapten Persikabo Manahati Lestusen dan kawan-kawan memprotes keras ke wasit. Manahati Lestusen pun diganjar kartu kuning oleh wasit. Dan wasit tetap pada pendirianmya memberikan hadiah penalti ke PSM.
Striker PSM Ramadhan Sananta yang dipercaya sebagai algojo penalti, sukses menyelesaikan tugasnya menjebol gawang Persikabo, masa injury time atau menit ke-90+5. PSM akhirnya unggul 1-0. Tak lama berselang wasit meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain
Persikabo 1973:
Teddy Setiawan, Andy Setyo, Didik Wahyudi, Lucao, Lucky Oktavianto, Manahati Lestusen, Roni Sugeng, Bruno Dybal, Komarudin, Yandi Sofyan, Pedro Henrique
Kapten: Manahati Lestusen
Pelatih : Aidil Sharin Sahak
PSM Makassar:
Reza Arya Pratama, Safrudin Tahar, Muhammad Arfan, Akbar Tanjung, Agung Mannan, Kenzo Nambu, Ananda Raehan, Wiljan Pluim, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Everton Nascimento
Kapten: Wiljan Pluim
Pelatih: Bernardo Tavares. (*).
Penulis: RENALDI
Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :