Laga Dramatis Warnai Duel Leg 2 Burundi vs Indonesia FIFA Matchday

Gol Injury Time Jordi Amat Penentu Skor 2-2 

dan Selamatkan Muka Indonesia 



Jordi Amat usai cetak gol euforia dengan teman-temannya (Foto: instagram/PSSI). 


NUANSABARU.ID, BEKASI - Sukses menaklukkan Burundi, 3-1 di laga leg 1, Timnas Indonesia kembali tampil dalam laga FIFA Matchday leg 2. International Fiendly Match leg 2 tersebut digelar kembali di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, (28/3-2023), pukul 20.30 WIB. 

Hasilnya, Timnas Burundi vs Indonesia, imbang 2-2.
Gol pembuka diciptakan Witan Sulaeman menit ke-61 sehingga Indonesia lebih duluan unggul 1-0. Disusul gol Berahinon Sahida menit ke-80, Skor imbang 1-1. Seterusnya hanya sekira 10 menit atau tepatnya menit ke-90 Fsifific mengemas gol kedua untuk Burundi yang membuat tim dari Afrika Tengah itu berbalik ungggul 2-1.

Dramartisnya, masa injury time menit ke 93 atau 90+5, Jordi Amat dengan sundulan kepalanya mengubah kembali skor menjadi imbang, 2-2. Gol yang dicetak defender Timnas Indonesia masa injury time ini meyelamatkan Indonesia dari kekalahan.

Tinjauan jalannya Laga  

Dalam duel leg 2, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STy) merubah formasi yang diturunkan sebagai starting eleven. STy merotasi sejumlah pemain, mungkin dengan maksud mencoba formasi ini ataukah sengaja menyimpan dahulu sejumlah pemain kuncinya di awal laga. Entahlah!

Yang pasti, 4 pemain baru (yang tak diturunkan sebagai line up di leg 1) di-plot sebagai starting eleven, yakni Ricky Kambuaya,Yance Sayuri, Dimas Drajad dan Muh Edo Febriansyah. Dengan demikian, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Pratama Arhan dan Asnawi Mangku Alam harus duduk dibangku cadangan.

Kapten yang sebelumnya pada laga leg 1 dipercayakan Asnawi Mangku Alam diserahkan ke Deny Sulistyawan, striker Bhayangkara FC. Sedangkan yang tetap diturunkan sebagaipu line up 7 pemain lainnya yakni, Syahrul Trisna, Jordi Amat, Elkan Baggott, Marc Klok, Dendy Sulistyawan, Yakob Sayuri dan Stefano Lilipaly. 


Kapten Timnas Burundi dan Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangku Alam. (Foto :PSSI).

Hingga Menit ke-60
Terjadi Kebuntuan

Begitu start babak pertama, Dendy Sulistyawan di menit pertama langsung merangsek ke rusuk kanan pertahananan Burundi. Dari jarak jauh Dendy melesatkan tendangan spekulasi yang on target. Namun, tendangannya masih lemah dan mudah saja diamankan penjaga gawang Burundi.

Burundi yang takluk 1-3 pada laga leg 1, terlihat tampil lebih agresif sehingga Jordi Amat dan kawan-kawan harus bekerja ekstra membenďung serangan- serangan Burundi. Oleh karenanya jual-beli serangan pun tersaji.

Frekuensi serangan Burundi lebih banyak, namun tampak dalam final pass masih sering bermasalah sehingga tak berhasil membuahkan gol. Sementara Timnas Indonesia serangannya dinilai lebih
efektif dan banyak mengancam gawang Burundi.

Sebut saja sekira menit ke-6 aksi cekatan Yakob Sayuri kembali ditunjukkan, mirip di leg 1. Pemain rekruitmen dari PSM Makassar itu menusuk ke depan gawang Burundi lalu memanfaatkan umpan Edo Febriansyah dan melepaskan tembakan. Sayangnya tendangan Yakob Sayuri kali ini tak menemui sasaran.

Demikian juga pada momen selanjuynya, servis tendangan bebas Marc Klok, Elkan Baggot mampu memanfaatkan postur tubuhnya yang jangkung di atas rata -rata untuk menyundul bola ke gawang Burundi. Namun, bola sundulan Elkan Baggott masih dapat ditahan penjaga gawang Burundi.

Sementara dari Burundi juga punya tendangan on target dari kaki Berahimo sekira menit ke-14. Namun tendangannya masih lemah dan bisa diamankan penjaga gawang Indonesia, Syahrul Trisna.

Insiden kemudian menimpa pemain sayap kiri timnas Indonesia, Edo Febriansyah sekira menit ke-22. Ketika terjadi duel udara berbenturan dengan seorang pertahanan Burundi sehingga terlihat mengerang kesakitan. Tak mampu melanjutkan permainan, Edob Febriansyah ditandu keluar lapangan dan digantikan Pratama Arhan.

Sejatinya sejumlah peluang Indonesia capat diciptakan, namun belum ada yang terkonversi menjadi gol. Salah satunya aksi ciamik Ricky Kambuaya yang meliuk-liuk kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang, nam
un mengenai bek Burundi. Akhirnya, babak pertama usai dengan skor kacamata, 0-0.

Memasuki babak kedua, kedua pelatih melakukan rotasi. Sty menurunkan Witan Sulaeman menggantikan Stefano Lilipaly. Kedua tim pun terus beradu serangan untuk mendapatkan peluang mencetak gol. Namun, hingga 10-an menit laga berjalan masih terjadi kebuntuan.

Burundi dalam duel ini juga rupanya sering memberikan umpan-umpan panjang ke depan gawang Indonesia, termasuk berupaya memaanfaatkan servis bola mati untuk menembus pertahanan Indonesia.

Salah satunya, pada menit ke-51, tendangan bebas dari Burundi yang diarahkan ke depan gawang berhasil dimanfaatkan barisan penyerang Burundi untuk menyarangkan bola ke gawang Indonesia. Beruntung penjaga gawang Indonesia Syahrul Trisna tampil gemilang, ia mampu melakukan save hingga 2 kali berturut sehingga gawangnya tidak jebol. 


Euforia Timnas Indonesia setelah menjalani FIFA Matchday dengan hasil positif. (Foto: Bola.net/M. Iqbal Ikhsan).

Lima Belas Menit Terakhir
Terjadi Duel Dramatis

Selanjutnya, menit ke-58, STy kembali menurunkan amunisi baru. Kali ini Asnawi Mangku Alam dan berikut Rizki Ridho diturunkan mengantikan 2 pemain. Ban kapten dari Dendy pun diserahkan kembali ke Asnawi Mangku Alam. Serangan Skuad Garuda pun kian gencar sejak Asnawi dan Rizky diturunkan,

Pada satu momen, di sisi kiri area Burundi terjadi perebutan bola yang ketat. Kerjasama operan pendek satu-dua Asnawi Mangku Alam, Dendy Sulistyawan dan tandemnya dimenangkan Indonesia.

Dendy Sulistyawan berhasil menguasai bola dan menggiring ke rusuk kiri pertahanan Burundi. Dendy yang mampu melewati bek Burundi hingga ke pinggir dapat memberikan umpan tarik ke depan gawang. Dengan satu sontekan saja, Witan Sulaeman memecah kebuntuan dan menjebol gawang Burundi menit ke-61. Skor 1-0 untuk keunggulan Pasukan Merah Putih.

Duel menjadi dramatis dan menegangkan pada rentang waktu 15 menit sebelum berakhirnya pertandingan. Sedikit mengejutkan pendukung Tim Garuda, aksi Skuad Burundi Saido Berahino. Menerima umpan dindepan gawang, lewat sundulan kepalanya mampu membobol gawang Indonesia sekira menit ke-80 sehingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Duel pun kian seru bahkan sejumlah pemain Burundi diganjar kartu kuning karena agak bermaing ngotot mem-pressure skuad Indonesia. Yang mengagetkan lagi, hanya berjalan 10 menit pasca terciptanya gol pertama Burundi, golnya dapat digandakan.

Dengan memanfaatkan umpan dari sisi kanan, adalah Bigirama Abedi juga dengan sundulan kepalanya mampu menaklukkan penjaga gawang Indonesia, Syahrul Trisna. Burundi berbalik unggul 2-1.

Suasana makin tegang lantaran waktu semakin sempit. Sisa menunggu additional time 5 menit. Tiba-tiba saja dari sisi kiri pertahanan Burundi, Indonesia mendapat tendangan bebas. Seperti biasanya, kalau mendapatkan tendangan bebas, Jordi Amat dan Elkan Baggott maju ke depan gawang lawan menjnggu bola.

Kali ini, eksekusi tendangan bebas Marc Klok mampu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Jordi Amat. Dengan sundulan kepalanya yang menyilang ke sudut kiri gawang Burundi, Jordi Amat menciptakan gol menit ke-93 atau menit ke-90+5. Gol bek pemain keturunan tersebut di masa injury time menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Skor menjadi imbang, 2-2 hingga laga berakhir. (*)
 
Line up Timnas Burundi vs Indonesia

Timnas Burundi:

Rukundo Onesime; Elvis Kamsoba, Nshimirimana Ismail, Harerimana Rashid, Muhindo Collin, Abedi Bigirimana, Sh Nduwarugira Christophe, Niyongabire Pacifique, Nshimirimana Jospin; Berahino Saido, Nahimana Shassir, Musore Aaron.

Pelatih: Etienne Ndayiragije
Tactical: 2-5-3

Timnas Indonesia:

Syahrul Trisna; Elkan Baggott, Jordi Amat, Edo Febriansyah; Yance Sayuri, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Yakob Sayuri; Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, Stefano Lilipaly.

Pelatih: Shin Tae-yong
Tactical : 4-4-3

Penulis: RENALDI
Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :