Ketua Buddha Tzu Chi Indonesia Serahkan 5.000 Paket Bansos ke Kapolda Sulsel untuk Disalurkan ke Masyarakat
Selasa, 30 Mei 2023
Bantuan akan Dibagikan ke
Masyarakat yang Membutuhkan
Gambar 2. Kapolda Sulsel, Ijen Pol Setyo Moempoeni ketika memberikan sambutan pada penyerahan bansos di Ruang Lobi Mapolda Sulsel. (Foto: NuansaBaru/ABDUL).
NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Soandy Gozal menyerahkan 5.000 paket bantuan sosial (bansos) kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedy Moempoeni Harso, S.H., M. Hum. Penyerahan bansos tersebut dimaksudkan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan bansos berlangsung di ruang Lobi Mapolda Sulsel, Selasa, (30/5-2023). Dihadiri Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi, Irwasda, Kombes Pol Joko Tututonoko, Kabidhumas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, serta PJU Polda Sulsel lainnya.
Sedangkan Ketua Yayasan Buddba Tzu Chi didampingi staf pengurus, Jefry Chandra, Fuady Yolian, Hendra Chandra dan Surya Metal.
Giat hari itu dimulai dengan pembacaan doa, kemudian sambutan Kapolda Sulsel. Setelah itu, penyerahan bantuan secara simbolis dari Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada Kapolda Sulsel.
Dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Kapolda Sulsel kepada Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi. Seterusnya acara tersebut dituntaskan dengan sesi foto bersama. Sebagaimana biasanya, di penghujung seluruh rangkaian diakhiri dengan sesi wawancara para awak media dengan Kapolda Sulsel.
Gambar 3. Hadirin dalam suasana persiapan penyerahan bansos. Gambar 4. Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi dan Irwasda Kombes Pol Joko Tututonoko, memberikan plakat ke Ketua Buddha Tzu Chi Indonesia Soandy Gozal. (Foto-foto: NuansaBaru.ID/ABDUL).
Tak Ada Pemerintah yang
Menyusahkan Rakyatnya
Kapolda Sulsel, Setyo Boedi Moempoeni dalam sambutannya lebih awal menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Yayasam Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kapolda menyebutkan, bantuan sosial tersebut berupa 5.000 paket sembako. Dengan rincian: (1). Beras kemasan @ 5 kilogram sebanyak 5.000. zak; (2). Gula pasir @ 1 kilogram sebanyak 5.000 bungkus; (3). Minyak goreng @ 1 liter sebanyak 5.000 botol; (4). Mie instant @ 20 bungkus sebanyak 100.000 bungkus dan (5). Susu Omela @ 1 kaleng sebanyak 5.000 kaleng.
Bantuan sosial tersebut, urai Kapolda, sebagai wujud perhatian di tengah kondisi pasca pandemi covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Perlu diketahui, tidak ada pemerintah yang akan menyusahkan masyarakatnya, sehingga keputusan pemerintah dengan berbagai langkah bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Setyo Boedi.
Kapolda mantan Wadan Korbrimob Polri itu mengungkapkan, sejak awal pandemi dilaksanakan satu program empaty building dan program ini terus dikembangkan hingga tingkat kabupaten. Program empaty building ini dimaksudkan, bagi masyarakat kelas menengah ke atas - yang meliiki kemampuan lebih - agar berpartisipasi membantu masyaralat dalam bentuk bantuan sosial.
Menyusahkan Rakyatnya
Kapolda Sulsel, Setyo Boedi Moempoeni dalam sambutannya lebih awal menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Yayasam Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kapolda menyebutkan, bantuan sosial tersebut berupa 5.000 paket sembako. Dengan rincian: (1). Beras kemasan @ 5 kilogram sebanyak 5.000. zak; (2). Gula pasir @ 1 kilogram sebanyak 5.000 bungkus; (3). Minyak goreng @ 1 liter sebanyak 5.000 botol; (4). Mie instant @ 20 bungkus sebanyak 100.000 bungkus dan (5). Susu Omela @ 1 kaleng sebanyak 5.000 kaleng.
Bantuan sosial tersebut, urai Kapolda, sebagai wujud perhatian di tengah kondisi pasca pandemi covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Perlu diketahui, tidak ada pemerintah yang akan menyusahkan masyarakatnya, sehingga keputusan pemerintah dengan berbagai langkah bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Setyo Boedi.
Kapolda mantan Wadan Korbrimob Polri itu mengungkapkan, sejak awal pandemi dilaksanakan satu program empaty building dan program ini terus dikembangkan hingga tingkat kabupaten. Program empaty building ini dimaksudkan, bagi masyarakat kelas menengah ke atas - yang meliiki kemampuan lebih - agar berpartisipasi membantu masyaralat dalam bentuk bantuan sosial.
Pelaksanaan empaty building dapat disalurkan melalui Polri untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam sesi wawancara singkat dengan awak media
di penghujung acara, Kapolda Sulsel juga menyinggung bahwa bantuan sosial ini akan disebar ke seluruh wilayah Polda Sulsel atau Polres jajaran. (*).
Penulis/Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :