Media Kaltim Faktual Sebut Kemenangan Borneo FC vs PSM 1-0 Berbau Keberuntungan

Refleksi Kualitas PSM Setelah Ditekuk Borneo FC dengan Skor Tipis 0-1 Lewat Gol Penalti, bukan Open Play



Pada satu momen Rizky Eka PSM berduel ketat dengan M. Shiran Borneo FC. Sosok Shiran inilah yang jadi pemicu terjadinya penalti ketika berduel dengan Dzaky Asraf dan akhirnya berbuah gol untuk Borneo FC. (Foto: Dok. MO/BFCS).

NuansaBaru.ID, SEGIRI SAMARINDA - Setelah Borneo FC Samarinda di laga terakhir menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 1-0, ada sejumlah momen yang patut dicermati. Pertama, gol diciptakan legium asing Borneo FC, Le'o Lelis 82' melalui penalti, bukan dari open play.

Media Kaltim Faktual justru menilai kemenangan itu berbau keberuntungan. Namun, atas kemenangan ini, Borneo FC kokoh di posisi ke-2 klasemen dengan koleksi poin 25 dalam laga ke-13. Sementara PSM tertahan di papan tengah, peringkat ke-9 klasemen karena pada laga pekan ke-13 ini apes, tak meraih poin.

Seperti diketahui laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024, berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Senin, (25/9-2023), pukul 20.00 WITA di wilayah Borneo FC maupun PSM. Lantas fans kedua tim yang berada di wilayah Indonesia Bagian Barat, menyaksikan lewat layar kaca, laga kick off pukul 19.00 WIB.

Sebagaimana dilansir media ini sebelumnya, banyak pihak telah memprediksi laga kedua tim profesional ini bakal ketat. Prediksi tersebut benar adanya. Pertemuan 2 tim bertabur bintang ini sejak kick off langsung seru.

Pesut Etam yang tampil di hadapan pendukungnya langsung agresif menyerang dan seolah-olah mau 'beringas menghabisi' Pasukan Ramang, julukan PSM yang mengabadikan nama legendanya mendiang Ramang.

Sebagai illustrasi untuk diketahui bahwa secara historis, sosok Ramang di jamannya, bukan hanya mengharumkan PSM sebagai tim kebanggaan masyarakat Celebes (nama klasik Sulawesi). Bahkan sempat menjadi pilar Timnas Indonesia sehingga sepak bola Indonesia dikenal Federasi sepak bola dunia FIFA ketika itu.

Borneo FC Agresif, PSM 
Transisi Cepat Serangan Balik

Kembali ke laga kedua tim, terkesan tim asuhan pelatih Pieter Huistra tak mau dipermalukan di hadapan publiknya. Sekaligus mereka mau menunjukkan kualitasnya sebagai tim yang kini membuntuti pemuncak klasemen Madura United yang mengoleksi 27 poin di pekan ke-13. Akhirnya dengan raihan 3 poin Borneo FC berhasil menguntit dengan koleksi 25 poin atau hanya terpaut 2 poin lagi.

Namun, apa yang dikatakan pelatih PSM Bernardo Tavares sebelumnya, ternyata terbukti. Tavares dalam 'ngomong datar" sebelumnya mengatakan, timnya dalam kondisi bagus, energi bagus dan semangatnya bagus. Terbukti memang, Muhammad Arfan Cs mampu meredam dan meronrong serangan Borneo FC, utamanya di lini tengah. Satu yang tak terbukti, karena skuad PSM kali ini tak bisa menciptakan gol detik--detik terakhir.

Motor serangan Borneo (nama klasik pulau Kalimantan), Terens Puhiri didukung Stefano Lilipaly, Adam Alis, Win Naing Tun dan yang lainnya mencoba menusuk dari sayap lalu memberikan long pass ke depan gawang PSM. Meski Lilipaly dan kawan-kawan mem-borbardir serangan, namun Borneo FC justru kesulitan dan tak bisa menembus kokohnya pertahanan PSM yang dikawal Erwin Gutawa dan koleganya.

Apalagi dalam laga pekan ke--13 ini, palang pintu legium asing PSM Yuran Fernandez mulai diturunkan setelah lama berlibur di negaranya, Tanjung Verde. Praktis, blokade pertahanan PSM tak bisa ditaklukkan barisan penyerang Borneo FC lewat skema open play. Artinya, bisa dimaknai PSM tetap memperagakan kelasnya sebagai juara bertahan yang memiliki pertahanan rapat dan berlapis.

Sementara serangan balik PSM dengan transisi serangan yang gesit dan berbahaya sempat membikin panik pertahanan Borneo FC. PSM di babak pertama mengandalkan Adilson Silva dan Donald Bissa di depan yang di-back up M. Arfan, Dhaky Asraf dan Ricky Pratama. Sedangkan di sayap kanan ada Rizky Eka dan di sayap kiri ada Yance Sayuri.

DI babak pertama aksi individu Adilson Silva terlihat ciamik dan sempat menciptakan peluang menit ke-23, namun tak bisa dikonversi menjadi gol. Demikian juga peluang Donald Bissa menit ke-26 juga tak berbuah gol. Sementara peluang Borneo FC melalui long pass Terens Puhiri ke Win Naing Tun ke depan gawang PSM, ternyata Win Naing Tun tak bisa menaklukkan pertahanan PSM.

Borneo FC berkali-kali melancarkan serangan ke area PSM dan cenderung mengendalikan permainan. Rupanya Juku Eja memilih defensif dan sekali-kali melakukan transisi serangan cepat yang merepotkan pertahanan Borneo FC. Sayangnya, PSM juga tak bisa menembus pertahanan Borneo yang dikawal Leo Lelis, Leo Guntara dan tandemnya. Akibatnya, terjadi kebuntuan. Hingga 45'+3' babak pertama belum ada gol tercipta. Skor tetap imbang 0-0, hingga jedah babak pertama.

Komentator sepak Bola Binder Singh yang mengawal siaran live duel kedua tim elit ini mengatakan pertandingan berjalan dengan tempo tinggi tapi minim peluang. Binder menyebutkan berdasarkan statistik babak pertama, Borneo FC hanya menciptakan 1 peluang berbahaya dan PSM justru menciptjakan 2 peluang. 


Adustrategi  kedua pelatih ini, pelatih PSM Bernardo Tavares dan Pelatih Borneo FC Pieter Huistra membuat duel ketat sepanjang laga. (Foto: Dok. Klub)

Borneo FC Kesulitan Kembangkan Permainan, PSM Justru Dapat Peluang Emas

Di babak kedua, jual beli serangan dengan pola berbeda terus terjadi. Adustrategi kedua pelatih berlanjut. Di menit ke-50 Kapten PSM Muh Arfan mencoba melepaskan tembakan dari jarak yang relatif jauh. Tendangannya on target tapi lemah dan mudah saja ditahan penjaga gawang.

Ricky Pratama yang terinjak kakinya oleh seorang pemain Borneo FC harus ditandu keluar lapangan tak bisa melanjutkan permainan. Tavares menurunkan Muh, Daffa Salman, pemain muda (20 tahun) yang baru direkrut dari Tasikmalaya.

Demikian juga Adilson Silva ditarik keluar dan digantikan Everton Nascimento. Bahkan pada momen berikutnya Tavares mem-plot 3 pemain muda sepetti Vicktor Deltan dan yang lainnya. Serangan PSM memang lebih segar namun tak kunjung membuahkan gol.

Demikian juga Pieter Huistra, pelatih Borneo yang berambut gondrong itu, juga konsen merotasi sejumlah pemainnya. Diantaranya, menurunkan M. Shiran, Jelle Gaselin, Rizky Dwi dan Diego Michiels. Masuknya Shiran, pemain yang gesit dan kuat berduel membuat serangan Borneo lebih hidup dan sering mengancam gawang PSM, tapi pertahanan berlapis PSM lagi-lagi tak bisa ditaklukkan.

Momen yang kemudian mengejutkan ketika Shiran berduel ketat dengan Dhaky Asraf di sisi kanan kotak penalti PSM, Dhaky Asraf dinilai melanggar dan Wasit Ginanjar yang memimpin pertandingan membunyikan pluit dan menunjuk titik putih. Pelatih dan juga sejumlah pemain PSM memprotes. Kendati demikian wasit tetap pada pendiriannya.

Le'o Lelis sebagai algojo penalti Borneo FC sukses menjebol gawang PSM menit ke-82. Gol dramatis itu merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Borneo FC. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.

Adalah media yang berpangkalan di Kalimantan Timur (Kaltim), pasca pertandingan memberikan penilaian tentang kemenangan dan penampilan Borneo FC kali ini. "Kemenangan kali ini berbau keberuntungan," tulis Kaltimfaktual.co, 26 September 2023.

"Saat Borneo FC masih kesulitan mengembangkan permainan, PSM justru mendapat sejumlah peluang emas di babak pertama. Beruntung Pesut Etam punya Nadeo Argawinata yang mampu menggagalkan semua peluang itu, " imbuh media itu menguraikan.

Dari tinjauan jalannya laga dan analisa obyektif media Kaltim itu dapat dimaknai bahwa kemenangan tipis 1-0 Borneo FC lewat penalti, bukan open play hanya faktor keberuntungan. Sementara PSM yang justru punya peluang emas, dewi fortune tak berpihak kepadanya. Meski kalah, tagline "Ewako PSM" tetap layak jadi penyemangat. (*).


Susunan Pemain Borneo FC vs PSM

Starting Eleven Borneo FC:

Nadeo Arga Winata; Leo Guntara, Leo Lelis, M Fajar, Silverio Junio; Adam Alis, Kei Hirose, Felipe Cadenazzi, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri; Win Naing Tun

Pelatih: Pieter Huistra
Formasi: (4-2-4)


Starting Eleven PSM: 

Reza Arya Pratama; Erwin Gutawa, Safrudin Tahar, Yuran Fernandez; Muh. Arfan, Ricky Pratama; Donald Bissa, Dzaky Asraf, Rizky Eka Pratama, Yance Sayuri, Adilson Silva

Pelatih: Bernardo Tavares
Formasi: (3-5-2). (*).


Penulis: M. RENALDI
Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :