Silaturahmi Cooling System Kapolda Sulsel dengan Pers di Resto Pak tjomot Makassar

Cooling System Kapolda Sulsel dengan Awak Media dalam Rangka Menangkal Berita Hoax 



Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso didampingi Wakapolda Brigjen Pol CH Patoppoi, Kapolrestabes Makassar dan PJU Polda Sulsel lainnya  di hadapan awak media. (Foto: NB/ABDUL)
 
NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M. Hum, kembali menggelar silaturahmi dengan awak media (pers). Kali silaturahmi digelar di Restoran Pak tjomot, Jalan Pengayoman Blok 19 No. 1 Makassar, (18/10-2023), sekira pukul 16.00 WIB. 

Silaturahmi ini diberi tajuk, "Cooling System Kapolda Sulsel dengan Awak Media dalam Rangka Menangkal Berita Hoax". Pada momen ini, sebagai bagian dari wujud kepedulian dan bentuk penghargaan kepada para jurnalis, Kapolda Sulsel tidak sendirian dan nyaris semua pejabat utama (PJU) Polda Sulsel dihadirkan.

Jelasnya, terlihat hadir Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi, Kabidhumas Kombes Pol Komang Suartana, Dirrekrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Dirreskrimsus Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Effendi dan PJU Polda Sulsel lainnya. Bahkan juga hadir Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan pejabat lainnya.

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso lebih awal berterima kasih kepada para awak media atas kehadirannya dan kebersamaannya selama ini. Media, kata Kapolda, sebagai sarana yang memberikan pesan dan informasi kepada  masyarakat.


Pada momen itu Kapolda mantan Wadan Korbrimob Polri itu menegaskan, dengan  silaturahmi dan interaksi Polri dan media, Polri bisa memberikan pesan ke media dan media menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Perwira tinggi Polri yang telah mengenyam pengalaman sederetan jabatan penting dan strategis di tubuh Polri ini berpesan, kiranya media memberikan informasi yang jelas, benar dàn telah menjadi fakta. 

"Media informasi tidak basi dengan adanya media yang memberikan informasi akurat dan jelas," kilahnya. 

Oleh karena itu, Kapolda berharap media melakukan konfrmasi dengan Polri agar tak muncul berita yang kurang tepat. Irjen Setyo Boedi sempat menyinggung sekilas sejumlah berita yang dinilainya kurang tepat.

Diantaranya, pada saat Apel Gelar Pasukan muncul berita yang menganggap Kapolda Sulsel marah. "Saya tidak pernah marah," ujarnya sembari senyum. 

Berita lain yang juga dianggap kurang tepat,  berita tentang oknum anggota Polda Sulsel yang memperkosa seorang wanita 10 kali. 
Kapolda berharap, media berkomunikasi dengan baik dan konfirmasi dengan Polri. 

Menurut Kapolda Sulsel, kalau berkali-kali muncul berita yang jelek-jelek, akan  menimbulkan opini masyarakat yang jelek terhadap Polri. Makanya, Kapolda Sulsel berharap media hendaknya memuat berita yang benar dan fakta. 

Terkait dengan itu, menuju Pemilu 2024 ini Kapolda Sulsel berharap media melakukan komunikasi dengan baik untuk memberikan informasi yang terang dan jelas, agar tidak menimbulkan benturan dan gesekan antara pendukung.

"Ciptakan suasana yang kondusif, dingin dan menyejukkan serta menangkal berita-berita yang tidak benar (hoax-red)". Demikian lebih kurang pesan-pesan singkat Kapolda Sulsel di hadapam awak media. 


Kapolda Sulsel, Wakapolda Susel dan Kabidhumas foto bersama dengan Pengurus PWI yang telah diberikan paket bantuan. (Foto: NB/ABDUL) 
 
Wakapolda: Polisi Ada yang Salah,  Ada yang Benar. Kalau Ada yang Salah Jangan Kelamaan Bergulir

Sementara Wakapolda Sulsel  Brigjen Pol Chuzaini Pattoppoi yang diminta oleh Kapolda Sulsel menambahkan arahannya, lebih awal bercanda. 

Seperti diketahui, Restoran Pak tjomot di wilayah Panakkukang, yang menjadi lokasi silaturahmi sore itu, tak disangka terjadi pemadaman listrik dari PLN. Akibatnya, resto itu menggunakan genzet. Ironisnya, lampu sering padam dan AC (Air Condentioner) tak berfungsi maksimal sehingga ruang relatif panas. 

"Bagaimana ya, cooling system tidak berfungsi sehingga panas. Semoga kita tetap dalam suasana sejuk, " celetuk CH Patoppoi yang secara simultan mengundang tawa hadirin.

Wakapolda Sulsel Brigjen CH Patoppoi mengatakan tugas Polri itu ada 2 (dua). Pertama, melindungi, membantu dan mengayomi masyarakat. Kedua, penegakan hukum (gakum). 

Menurut Wakapolda, tugas itu sangat berat sehingga sedikit saja polisi berbuat kesalahan pasti diberitakan. Maksudnya, Polri dituntut melaksanakan tugas dengan baik dan tepat.

Wakapolda Sulsel mengakui di tubuh Polri itu ada yang benar dan ada yang salah. Untuk itulah kepada media identik dengan harapan Kapolda, Wakapolda berpesan kalau ada yang salah jangan kelamaan bergulir agar tak memunculkan opini negatif masyarakat terhadap Polri.
 
"Agar tak menimbulkan opini yang jelek ke institusi Polri, berikan berita-berita yang sejuk untuk Polri, " harap Wakapolda Sulsel. 

Silaturahmi hari itu tak disertai rangkaian acara yang panjang. Enjel pentingnya hanya semacam pesan-pesan singkat Kapolda dan Wakapoldà Sulsel, penyerahan bantuan kepada awak media yang diberi label, "Tali Asih Kapolda Sulsel".

Selebihnya, pembacaan doa dan santap sore bersama dengan Nasi Ayam khas Warung Pak tjomot. Terlihat, Kapolda Sulsel, Wakapolda Sulsel dan PJU-nya berbaur dengan awak media santap sore bersama dengan awak media dalam suasana akrab. (*).


Wakapolda Sulsel Brigjen Pol CH Patoppoi serahkan pakrt bantuan ke Pengurus PWI Sulsel (Foto: NB/ABDUL).
   
Penulis/Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :