Laga Terakhir Grup D Piala Asia, Mampukah Timnas Indonesia Ikuti Jejak Irak Kalahkan Jepang?


Timnas Indonesia (Foto: Dok. PSSI)

NuansaBaru.ID, DOHA QATAR - Mampukah Timnas Indonesia ikuti jejak Irak kalahkan Jepang? Pertanyaan 'mahal' ini tentu akan terjawab usai laga ke-3 Grup D antara Timnas Indonesia melawan Jepang.

Sesuai jadwal laga ketiga Timnas Indonesia duel dengan Jepang di Al Thamama Stadium Doha, Qatar, (24/1-2024) pukul 18.30 WIB. Laga terakhir fase grup D ini banyak ditunggu publik karena merupakan laga penentu.

Gambaran klasemen Grup D hingga laga kedua, Indonesia berada di posisi 3 dengan poin 3 setelah dalam 2 laga sebelumnya kalah 1-3 lawan Irak dan menang 1-0 lawan Vietnam. Sementara Jepang di posisi kedua, dengan poin 3 juga, di mana sebelumnya dalam 2 kali tampil Jepang menang 4-2 atas Vietnam dan kalah 1-2 dari Irak.

Meski poinnya sama 3 dengan Indonesia, Jepang di posisi kedua karena unggul selisih gol atas Indonesia. Dalam hal ini, total gol pemasukan Jepang 5 dan gol kemasukannya 4 atau selisih golnya +1, sedangkan Indonesia gol pemasukannya 2 dan gol kemasukannya 3 atau selisih golnya - 1.

Praktis, hingga laga kedua klasemen Grup D, puncak klasemen dihuni Irak yang mengoleksi 6 poin, menang 3-1 atas Indonesia dan menang 2-1 melawan Jepang. Sementara di dasar klasemen, Vietnam yang belum meraih poin (0) karena kalah dari Jepang 2-4 dan kalah dari Indonesia 0-1.

Nah, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran selanjutnya di babak 16 besar? sebagaimana telah dipublikasi media ini edisi, 19 Januari 2024, Indonesia punya kans untuk lolos dengan capaian juara 3 terbaik.

Artinya, walau Indonesia kalah dari Jepang ataukah hanya seri dengan Jepang peluangnya untuk lolos tetap terbuka dan tergantung bagaimana capaian juara 3 dari grup-grup lainnya. Apalagi, kalau mampu membuat kejutan seperti Irak mengalahkan Jepang di laga terakhir ini, hingga merangsek ke posisi kedua dan dipastikan lolos.

Jelasnya untuk menahan seri atau menang atas Mepang, tim yang kini diracik pelatih Hajime Monyasu, bukan tidak mungkin, namun super berat. Dalam hitung-hitungan rekam jejak, rentang level Indonesi jauh di bawah Jepang.

Di ajang Piala Asia, Indonesia memang telah tercatat 5 kali ikut putaran final,, termasuk Piala Asia 2023 yang digelar Qatar tahun 2024 ini. Namun dalam 4 edisi sebelumnya (tahun 1996, 2000, 2004 dan 2007 kala berstatus tuan rumah), namun Indonesia belum pernah melewati fase grup.

Sementara di pentas Piala Dunia, juga ada catatan sejarah yang dilansir federasi sepak bola amatir RSSSF (Rec. Sport Soccer Statistik Foundation) menyebutkan Indonesia telah 2 kali lolos. Yang pertama tahun 1938 sebagai satu-satunya wakil Asia, ketika masih bernama Timnas Hindia Belanda. Dan yang kedua tahun 1986.  


 Timnas Jepang (Foto  Istimewa)

Tim Garuda Punya Motivaai 
untuk Bungkam Jepang

Bagaimana dengan Jepang? Di Piala Asia Jepang telah menorehkan capaian yang mentereng. Jepang tercatat sebagai negara paling banyak kali meraih bergengsi negara Asia itu. Jelasnya, hingga saat ini Jepang tercatat sebayai negara terbanyak meraih Pialam Asia.

Timnas Jepang telah merebut Piala Asia 4 kali (tahun 1992, 2000, 2004 dan 2011). Jepang hanya dibuntuti Arab Saudi dan Iran yang masing-masing merebut 3 kali dan Korea Selatan mendapatkan 2 kali. Wajarlah kalau Tim Samurai Biru dijuluki raksasa Asia.

Bahkan di ajang Piala Dunia Jepang juga cagagan positif. Sejak tahun 1998 Jepsng tidak pernah absen ikut putaran final Piala Dunia sebagai wakil Asia. Kendati progresnya baru sebatas 4 kali lolos ke-16 besar (tahun 2006, 2010, 2014, 2018 dan 2022). Beberapa prestasi lainnya tak disebutkan semuanya.

Terhitung Desember 2023, sebelum gelaran Piala Asia di Qatar, peringkat FIFA Jepang di posisi 17, sedangkan Indonesia masih bertengger di peringkat 146 atau terpaut 129 peringkat.

Nah pertanyaannya sekarang, mampukah Timnas Indonesia menggoyahkan raksasa Asia itu? Di tataran rekam jejak dan perhitungan di atas kertas, orang bisa menyebut mission impossibel.

Kendàti demikian rupanya ada sejumlah catatan motivasi bagi Tim Merah Putih sehingga tak mau kalah sebelum bertanding. Pertama, skuad Timnas Indonesia saat ini merupakan hasil revolusi skuad pelatih Shin Tae-yong dengan PSSI yang materinya, banyak pemain naturalisasi yang dikombinasi dengan pemain pribumi bertalenta.

Kedua, pada laga kedua Indonesia tumbuh kepercayaan diri, gawangnya tak mampu dibobol Vietnam bahkan mengalahkan Vietnam 1-0. Ketiga, Jepang sebagai peringkat 17 FIFA di laga kedua dikalahkan oleh Irak yang hanya peringkat 93. Logikanya Indonesia juga berpeluang mengikuti jejak Irak membungkam Jepanh.

Lagi berdasarkan RSSSF, dicatat Indonesia telah bertemu dengan Jepang 17 kali dan Indonesia berhasil memenangkan 4 kali laga. Dan satu yang sempat menjadi sejarah dalam Piala Merdeka, meski hanya Jepang B, namun Indonesia berhasil menang atas Jepang dengan skor telak 7-0

Lantas apa yang akan terjadi malam nanti, apakah Jepang melumat Indonesia ataukah Indonesia mengukir sejarah membungkam raja Asia itu? Duel penentu ini menarik disaksikan. (*).

Penulis: M, RINALDI
Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :