Renggut 12 Nyawa, Tragedi Cikampek Tragedi Kemanusiaan yang Memilukan
Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek
NB 1 |
NuansaBaru.ID, CIKAMPEK JABAR - Jelang Hari Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, terjadi kecelakaan menonjol yang memilukan dan menyayat hati. Mengusik jiwa kemanusiaan kita.
Peristiwanya, terjadi tabrakan keras minibus dengan bus besar (maxibus) yang di jalur tol Jakarta-Cikamoek. Diperkirakan kendaraan yang bertabrakan dalam kecepatan tinggi karena melaju di jalur tol.
Tragisnya, kecelakaan itu merenggut 12 nyawa manusia seketika, 7 lelaki dan 5 wanita dengan kondisi luka yang sangat berat. Kepolisian Negara Repubkik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan, pejabat TNI dan unsur terkait persegera menyikapi musiba ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta pejabat terkait turun langsung mlayat korban dinrumah xakit.
Selain menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya, Kapolri juga memastikan seluruh pihak terkait akan memberikan pelayanan terbaik terhadap musiba kemanusiaan ini.
Informasi dari Divisi Humas Pilri menyebutkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa seluruh pihak terkait memberikan pelayanan terbaik keluarga korban kecelakaan tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 58 terkait proses pengambilan jenazah.
Disebutkan saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
"Kemudian saat ini untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga," kata Sigit saat meninjau langsung RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024.
NB 2 |
Kapolri: Kejadian ini Dijadikan Evaluasi agar Tak Terjadi Peristiwa Serupa
Sigit juga menekankan, TNI-Polri dan stakeholder terkait lainnya terus berupaya maksimal dalam rangka proses identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
"Saat ini yang dilaksanakan khususnya oleh kepolisian dan juga dibantu dengan TNI dengan pemerintah daerah serta rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan, kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal karena memang kondisi lukanya cukup berat. Sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah postmortem," ujar Sigit.
Dari upaya sementara, 12 korban itu diketahui terdiri dari 7 (tujuh) pria dan 5 (lima) wanita. Saat ini semuanya dalam proses postmortem untuk mengambil jaringan tubuh, kemudian juga properti-properti yang didapat.
"Dan tadi juga diinformasikan ada dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitas dan sudah kita hubungi pihak keluarga, ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," ungkap Sigit.
Sigit menjelaskan, untuk keluarga nantinya pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan DNA. Setelah hasilnya cocok atau identik, maka jenazah korban akan segera diserahkan ke pihak keluarga.
"Jadi saat ini sedang berlangsung, sudah ada 4 keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan dan sisanya tentu sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak dan keluarga korban," tutur Sigit.
Disisi lain, Sigit juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap seluruh keluarga korban kecelakaan tersebut. Kejadian ini akan dijadikan evaluasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Kami ucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik yang tentunya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan. Namun demikian ini menjadi satu musibah dan menjadikan bahan evaluasi," tutup Sigit. (*).
NB 3 |
Referensi: Divisi Humas Polri
Penulis/Editor: ABDUL