Dua Laga Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026, STy Targetkan Raih Poin Penuh



Ketum PSSI Erick Thohir bersama 3 pemain baru tengah proses naturalisasi dan diharapkan bisa rampung dan bisa menambah amunisi dalam laga sisa. Dari kiri, Maarten Paes, Calvin Verdonk dan Jens Raven. (Instsgram).

Komposisi dan Prediksi Formasi Timnas Indonesia Hadapi Irak di SUGBK

Nuansabaru.id, JAKARTA - Sisa berhitung lebih 2  lagi, Timnas Indoesia akan melakoni laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan menjajal Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUKBK), Kamis, (6/6-2024). Setelah itu, laga terakhir di stadion itu juga, akan melawan Filipina, Selasa, (11/5-2024).

Ada perbedaan berarti yang dialami pelatih Shin Tae-yong (STy) bersama Ketum PSSI Erick Thohir tentang momen persiapan menghadapi Kualilikasi Piala Asia U-23 2024 dengan persiapan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kalau persiapan Piala Asia U-23 STy dan PSSI merasakan kesulitan memanggil pemain, utamanya pemain abroad karena turnamen tidak masuk kalender FIFA sehingga klub tidak wajib melepaskan pemainnya.

Lain halnya dengan persiapan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, justru STy tak kesulitan memanggil pemain. Praktis, komposisi pemain Timnas senior cukup bagus. Bahkan STy justru tidak memanggil sejumlah pemain pilarnya, skuad tetap bagus.

Menuju 2 laga sisa melawan Irak dan Filipina, STy telah menetapkan dan memanggil 22 pemain sejak, 16 Mei 2024. Dari 22 pemain tersebut, 10 pemain diantaranya merupakan pemain keturunan (naturalisasi) dan 12 pemain pribumi (lokal).

Sejumlah 10 pemain naturalisasi itu yakni, Jordi Amat, Justin Hubner, Jay Idzes, Shayne Pattyama, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Sementara 12 pemain pribumi yakni, Adi Satryo, Ernando Ari, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Yance Sayuri, Yacob Sayuri, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Dimas Drajad dan Egy Maulana Vikri.

Dari 22 pemain tersebut 24 pemain diantaranya merumput di klub luar negeri (Eropa dan Asia) dan hanya 8 pemain dari klub Liga 1. Dalam hal ini masing-masing 2 pemain dari Persija, PSM dan Dewa United serta masing-masing 1 pemain dari PSIS, Persebaya dan Persikabo 1973.

Diperoleh informasi, masih tersisa 2 pemain yang bisa dipilih STy untuk mencukupkan 2 slot lagi menjadi 24 pemain. Dikabarkan, 2 pemain itu kemungkinannya STy akan memilih 2 pemain baru yang masih dalam proses naturalisasi yakni, Calvin Verdonk dan Jens Raven.

Kalau informasi itu terbukti nantinya, berarti Skuad Timnas Indonesia di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, terjadi fifty-fifty atau 12 pemain naturalisasi dan 12 pemain lokal (pribumi).




Timnas Indonesia sesaat sebelum melawan Vietnam pada laga kualilifikasi sebelumnya.  (Foto: Dok. PSSI). 

Irak Unggul, Indonesia Siap Bungkam

Nah, sejumlah prediksi mulai muncul bahwa untuk mengahadapi Irak kemungkinan formasi yang diturunkan STy, (3-5-2). Dengan maksud, timnas bisa lebih leluasa di lapangan tengah sekaligus bisa membendung serangan Irak.

Formasinya, Rizky Ridho, Jordi Amat dan Jay Idzes di posisi pertahanan. Kemudian di lapangan tengah dipasang Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, Thom Haye, Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On. Sedangkan di depan di-plot Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Tentu saja penetapan formasi dan strategi yang ditetapkan nanrinya itu wewenang STy. Dengan harapan, bisa membuat Timnas Indonesia berjaya.

Bila menelisik peringkat FIFA, rekam jejak jejak, prestasi dan rekor pertemuan kedua tim, Irak memang lebih unggul. Peringkat FIFA saja tahun 2024 ini Irak berada di posisi ke-58 dan Indonesia 134 atau terpaut 76.

Di Piala Dunia Irak pernah masuk putaran final tahun 1986, namun hanya sampai fase grup. Sedangkan di Piala Asia Irak telah meraih juara I tahun 2007, juara II (1976 dan 2015).

Rekor pertemuan kedua tim, Irak juga unggul. Dari 11 kali pertemuan, Irak menang 6 kali, Indonesia hanya menang 2 kali dan seri 3 kali.

Kendati demikian, tipikal pelatih STy yang diketahui selama ini, terkadang tak ambil pusing dengan peringkat FIFA dan sebagainya dengan tim yang akan dilawan.

Prinsipnya, bagaimana ia fokus melakukan persiapan prima agar skuadnya tampil maksimal. Ihwal menghadapi 2 sisa laga kualifikasi ini, sejatinya Timnas Indonesia cukup menang sekali, sudah dipastikan lolos ke putaran ketiga.

Namun, rupanya STy komitmen berupaya 2 laga sisa ini meraih poin penuh, yang berarti menargetkan menang lawan Irak dan juga menang lawan Filipina.

Akankah komitmen STy itu tercapai? Menarik untuk ditunggu dan capaian ini tentunya menjadi harapan masyarakat Indonesia. Namun, sebagai pemanasan, diagendakan Timnas Indonesia akan berujicoba internasional melawan Tanzania, 2 Juni 2024. (*).

Referensi: Berbagai sumber
Penulis/Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :