Merekam Pemecahan Rekor MURI Tarian Padduppa di Sidrap dan Enrekang



Suasana pelaksanaan Festival Menari Sulsel di Batulappa, Sidrap. (Kolase foto: M. SABIR)

Pemprov Sulsel Gelar Festival Sulsel Menari secara Virtual Dipusatkan di Kawasan CPI Tanjung Bunga Makassar

Nuansabaru.id, MAKASSAR - Untuk mempromosikan budaya daerah sebagai bagian dari wujud kearifan lokal Pemprov Sulsel didukung kabupaten/kota se-Sulsel menggelar Festival Sulsel Menari 2024. Sekaligus ditargetkan pecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).

Terkait dengan festival ini, pelaksanaannya direkam dari 2 daerah, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Kabupaten Enrekang. Kedua kabupaten ini menggelar festival budaya itu, Rabu, (12/6-2024).

Festival Sulsel Menari dengan tema "South Sulawesi in Harmony ini dijadwalkan berlangsung 8 hari, Sabtu, 8 - 15 Juni 2024. Dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Provinsi SulawesinSekatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, sejak Sabtu (8/6-2024) lalu.

Setiap hari, sesuai jadwal, akan ada 4 (empat) daerah yang tampil. Meriahnya visualisasi budaya ini, dilaksanakan secara virtual yang yang berpusat di kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar dan terhubjng dengan 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Direkaman dari Kabupaten Sidrap misalnya, ribuan pelajar tingkat SMA/SMK antusias mengukuti festival tersebut. Mereka menampilkan tarian massal berupa Tari Padduppa, Rabu, (12/6-2024).

Tari Paddupa merupakan sebuah tarian yang melekat sebagai budaya di daerah ini yang telah mentradisi. Ditampilkan untuk mennjemput dan menghirmati dan menghargai tetamu yang berkunjung pada satu momen kegiatan.

Di Kabupaten Sidrap, para pelajar memadati Lapangan Upacara Kompleks SKPD, Kelurahan Batulappa Kecamatan Watangpulu, Sidrap
Dengan mengenakan pakaian adat Bugis Makassar yakni, 'baju bodo' dan serentak melaksanakan tarian yang didukungbiringan musik spesialnTari Padduppa.

Kegiatan inindihadiri, Ka TU Dinas Pendidikan Wilayah IV, Dwi Suriadi Syam, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap, Faisal Sehuddin, Kadiskominfo Sidrap, H. Bachtiar, Kadisporapar Sidrap, Indah Said Roem, dan Ketua MKPS Kabupaten Sidrap, Muhammad Alimin.

Hadirin lainnya juga terlihat para para kepala sekolah dan pengawas SMA/SMK se-Kabupaten Sidrap serta undangan lainnya.


Suasana pelaksanaan Festival Menari Sulsel di Baraka, Enrekang. (Foto: M. HARIS SYAH). 

Sidrap dan Enrekang Tampilkan 
Ribuan Penari

Tidak tanggung-tanggung, Sekretaris panitia, Sarifuddin mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempromosikan budaya lokal dan juga ditargetkan bisa memecahkan rekor MURI. Disebutkan lebih dari 1000-an pelajar dan siswa yang dilibatkan untuk mendukung festival budaya ini.

"Ada 1.025 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Sidrap turut kita libatkan dalam kegiatan ini, " kata panitia yang juga Kepsek SMA Muhammadiyah Rappang itu. Demikian dilaporkan, Muhammad Sabir, kontributir Nuansabaru.id dari Sidrap.

Sementara itu, 1000 penari dari Kabupaten Enrekang turut berpartisipasi dalam Festival Sulsel Menari 2024. Enrekang melaksanakan acara serentak se-Sulsel ini, di Lapangan Alun-alun Kecamatan Baraka, Kabuoaten Enrekang, juga Rabu (12/6-2024).

Diperoleh informasi dari Diskominfo Pemkab Enrekang, bahwa para penari Enrekang berasal dari SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Enrekang.

Mereka menjadi bagian dari 24 ribu penari yang memecahkan rekor MURI masing-masing yakni Tari Padduppa terbanyak, dan mengenakan busana baju bodo terbanyak.

Selain menari, juga digelar event pendukung seperti Kecapi Lagandang Kotu KMA Bamba Puang, Tari Pajjaga KMA Limbuang, penampilan Sanggar Seni Citra Massenrempulu, Universitas Lorong Dua dan dari SMAN 2 Enrekang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, mengatakan, Festival Sulsel Menari sekaligus rekor MURI tersebut berhasil diraih. Karena support dari seluruh kabupaten/kota, dinas terkait yang bahu-membahu demi suksesnya event tersebut.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sulsel,
Penjabat Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, mendukung penuh kegiatan tersebut. Dalam arahannya, Pj Gubernur Sulsel menjelaskan, pencatatan rekor MURI ini sekaligus untuk memproklamirkan di seluruh dunia bahwa Tari Paduppa memang khas dari Sulawesi Selatan.

Begitupun dengan kostum budaya 'baju bodo' yang kerap digunakan pada hari-hari penting atau momen bersejarah serta acara besar lainnya. (*).

Referensi: Diskominfo Sidrap dan Enrekang/SABIR dan M. HARIS SYAH

Penulis/Editor: SUCI S. WAHYUNI


Informasi: Berita ini juga tayang di Indonesiantimes.com, media grup nerwork Nuansabaru.id. 


Topik Terkait

Baca Juga :