Bakal Cabup Dr Maryono Gelar Pertemuan Picu Suhu Politik di Sidrap Meningkat


Bakal Cabup Sidrap, Dr Maryono H. Mangga gelar pertemuan di Pangkajene Sidrap, Jumat, 12 Juli 2024. (Foto: Dok. Pak Ketua). 

Nuansabaru.id, SIDRAP - Suhu persaingan bakal Calon Bupati (Cabup) Sidrap menuju Pilkada Serentak 2024, terus merangsek. Belakangan, muncul aktivitas seorang bakal cabup, Maryono yang sebelumnya disangka adem, ternyata muncul menggeliat.

Sosok bernama lengkap Dr Maryono H. Mangga, yang dikenal sebagai tokoh asal Lawawoi Kecamatan Watangpulu Kab. Sidrap, agak mengejutkan juga dan dikabarkan bisa saja merubah peta politik di daerah itu.

Sebuah sumber yang menghubungi redaksi media ini, Kamis, (18/7-2024), sebut saja, namanya Pak Ketua, (nama samaran), karena meminta privasinya tak dipublikasi, mengaku mengikuti satu pertemuan resmi yang dipimpin langsung Dr Maryono.

Pertemuannya berlangsung di Jl Jenderal Sudirman Kota Pangkajene Sidrap. Tepatnya di rumah warga bernama Aldis di belakang Kantor BRI Cabang, Sidrap, Jumat 12 Juli 2024.

Menurut Pak Ketua, pertemuan dilaksanakan sederhana, akrab dan kekeluargaan. Pemimpin pertemuan Dr Maryono dan peserta hanya duduk bersila di atas karpet yang dibentangkan.

Meski sifatnya sederhana, urai Pak Ketua, namun maknanya cukup berarti. Dihadiri puluhan orang yang merupakan perwakilan hampir seluruh kecamatan dari 11 kecamatan di Sidrap.

"Perwakilan yang hadir ada dari Kecamatan Maritengngae, Pancarijang, Baranti, Watangpulu, Sidenreng, Duapitue. Tellulimpoe, Pancalautang dan yang lainnya, kecuali perwakilan Kecamatan Pituriase yang tak sempat hadir, " tuturnya.

Apa gerangan inti pertemuan itu? Pak Ketua mengungkapkan, Dr Maryono, akademisi UNM itu menyampaikan agar siap-siap bersatu nanti untuk mendukung penuh paket "MAJU". Maksudnya, akronim dari pasangan Cabup Sidrap Maryono-Jufry Hane.


Bakal Cawabup Jufry Hane Konsen Komunikasi dengan DPP Sejumlah Parpol di Jakarta

Menurut Pak Ketua, Dr Maryono mengungkapkan bahwa Jufry Hane, calon wakilnya, yang diketahui seorang pengusaha di Kalimantan asal Allakuang Sidrap, kini tengah berada di Jakarta berkomunikasi dengan DPP sejumlah partai politik.

Tidak tanggung-tanggung, ia menyebut sedikitnya 7 nama partai yang disebut. Namun, lagi-lagi Pak Ketua minta tidak perlu dibeberkan dulu, sebelum tuntas atau resmi memberikan rekomendasi mendukung paket MAJU.

Ihwal isu-isu yang berkembang tentang keseriusan paket MAJU ini, Dr Maryono yang dihubungi per telpon media ini, Selasa, (17/7-2024), dengan maksud berbincang-bincang memberikan respon positif.

"Terima kasih atas penyampaian Bapak. Insya Allah jika sy sdh di Makassar kita akan bertemu. Sy akan kabari Pak Muin (redaktur media) jika sy sdh di Makassar. Terima kasih. Iye Pak. Insya Allah, kita akan bertemu nanti, " kata Dr Maryono, lewat pesan WhatsApp, Selasa, (17/7-2024), tak menyebutkan apakah ia sedang berada di Sidrap atau di Jakarta saat dihubungi.

Sumber lain menyebutkan, Dr Maryono, akademisi UNM, dan H. Jufry Hane, pengusaha sukses yang pernah menyebutkan akan membangun Bandara Perintis Nene Mallomo, rute penerbangan Sidrap-Kalimantan, sebenarnya sudah lama juga telah mewacanakan ingin berpaket.

Hanya saja gerakannya selama ini tidak menonjolkan diri secara ramai, namun mereka cukup serius juga. Ironisnya, mencuatnya nama paket MAJU ini membuat masyarakat Sidrap, khususnya yang mengerti perhitungan politik, menjadi kaget juga.

Hitung-hitungannya, berdasarkan hasil pileg 2024 hanya memiliki total 35 kursi DPRD Sidrap. Sementara pemenang Pemilu Partai NasDem, sudah menyandera 12 kursi, berarti tersisa 23 kursi.

Kondisi ini mengindikasikan kemungkinan maksimalnya hanya 4 paket calon kalau dukungan parpol terbagi menyebar. Namun, kalau ada koalisi gemuk, mungkin saja hanya maksimal 3 paket yang memenuhi, bahkan bisa saja hanya 2 paket atau hate to hate.

Artinya, ketika terjadi ada koalisi gemuk, sangat berpotensi nanti ada bakal cabup-cawabup yang tak kebagian jatah karena kendaraan pendukungnya tak mencukupi kuota 7 kursi yang disyaratkan.

Nah, apa yang akan terjadi kelak, ini yang membuat sejumlah kalangan di daerah berbasis pertanian itu penasaran. Namun satu yang diharapkan, semoga proses menuju suksesi kepemimpinan di Sidrap dapat berjalan fair, aman dan damai serta tak menimbulkan riak-riak konflik yang merusak persatuan dan kebersamaan. (*).

Penulis/Editor: ABDUL

Topik Terkait

Baca Juga :