Sikapi Kemajuan, Bakal Cawabup Jufri Hane Berinovasi dan Serius Dirikan Bandara Nene' Mallomo di Sidrap
Jumat, 19 Juli 2024
Jufri Hane Pengusaha asal Sidrap di Kalimantan, serius dirikan Bandara Nene Msllomo sebagai ikon baru Sidrap. (Foto: Dok. Istimewa) |
Nuansabaru.id, SIDRAP - Informasi bakal dibangun bandara di Kabupaten Sidrap, bukan sekedar wacana belaka. Pimpinan Yayasan Amanah Rafika Peduli, H Jufri Hane yang dihubungi menegaskan bahwa pihaknya serius akan mendirikan bandara di Sidrap.
"Saya serius akan mendirikan bandara dengan nama Bandara Nene'Mallomo di Sidrap, " ujar Jufri Hane lewat tèlpon selulernya ketika dihubungi, Jumat, (19/7-2024) WITA pagi.Bukti keseriusan inovasi pendirian bandara itu pihaknya telah mendirikan sebuah perusahaan di Jakarta bernama PT Sejuk Pelangi Nusantara (PT SPN). Perusahaan inilah nanti yang akan membangun dan mengelola usaha penerbangan ini di bawah naungan Yayasan Amanah Rafika Peduli.
Sosok Jufri H. Hane yang saat ini up date dikenal masyarakat di tanah kelahiranya sebagai bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidrap 2024 mendampingi Dr. Maryono, mengakui kiatnya untuk membangun bandara perintis itu bukan tanpa alasan.
Alasan utama, urainya, ia termotivasi dengan satu bentuk kesadaran moral untuk berinvestasi di daerah sendiri, khususnya Sidrap dan juga Sulawesi Selatan. Alasan lainnya, sebagai wujud kepekaan menyikapi perkembangan zaman.
Sebelumnya, pengusaha sawit yang sukses di Kalimantan ini telah menyampaikan kepada awak media bahwa secara realistis untuk tahap awal bandara tersebut akan melayani rute penerbangan Sidrap Sulsel - Kalimantan. Dan tahap selanjutnya, bisa membuka rute penerbangan ke daerah lainnya.
Rupanya Jufri Hane menyadari bahwa sejak lama hingga kini banyak warga asal Sidrap dan juga dari daerah lainnya di Sulsel menjadi tenaga kerja di Kalimantan sana. Selama ini transportasinya hanya menggunakan kapal laut.
Dengan kehadiran jalur penerbangan itu nantinya warga Sidrap khususnya bahkan warga asal daerah lainnya di Sulsel akan memiliki sarana traportasi udara yang cepat rute Sulawei -Kalimantan pp (pulang-pergi). Dengan biaya transportasi yang relatif terjangkau.
Dengan demikian, warga masyarakat dan pihak lainnya bisa pergi -pulang Sulawesi-Kalimantan dengan mudah. Sekaligus bisa membangkitkan roda perekonomiam masyarakat di Sidrap dan daerah sekitarnya.
Jufri Hane juga menyadari agendanya ini seiring dengan akan beralihnya ibukota negara, Jakarta ke IKN (Ibu Kota Nusantara), tepatnya di Penajam Pasar Utara Kalimantan Timur.
Ketika ditanya, apakah sudah ada lokasi di Sidrap yang telah ditetapkan sebagai area bandara tersebut, Jufri Hane mengatakan nantinya akan dikomunikasikan dengan pihak pemerintah untuk mensikronkan lokasi dengan tata ruang wilayah daerah ini.
Di samping itu, lanjut dia, PT SPN itu nantinya akan berkolaborasi dengan pihak PT Angkasa Pura. Jufri Hane menyebutkan, di PT SPN ini ia patungan dengan seorang koleganya di Jakarta, seorang pengusaha asal Maluku. Dengan kesepakatan, Jufri Hane akan menanamkan investasi di Sidrap Sulsel dan dia menanamkan investasi di Maluku.
Bandara Nene Mallomo Bakal Jadi Ikon
Ketika ditanya, apakah sudah ada lokasi di Sidrap yang telah ditetapkan sebagai area bandara tersebut, Jufri Hane mengatakan nantinya akan dikomunikasikan dengan pihak pemerintah untuk mensikronkan lokasi dengan tata ruang wilayah daerah ini.
Di samping itu, lanjut dia, PT SPN itu nantinya akan berkolaborasi dengan pihak PT Angkasa Pura. Jufri Hane menyebutkan, di PT SPN ini ia patungan dengan seorang koleganya di Jakarta, seorang pengusaha asal Maluku. Dengan kesepakatan, Jufri Hane akan menanamkan investasi di Sidrap Sulsel dan dia menanamkan investasi di Maluku.
Ketika H. Jufri Hane diwawancarai oleh seorang akademisi dan wartawan senior di Sidrap, Edy Basri, S.H, beberapa waktu lalu (Foto: Dok. Katasulsel.com) |
Bandara Nene Mallomo Bakal Jadi Ikon
Baru Abadikan Legenda Teladan Sidrap
Motivasi lain yang mendorong salah satu putra terbaik Sidrap ini mendirikan Bandara Nene' Mallomo, JufrI Hane sedikit mengungkit sejarah. Menurutnya secara historis Allakuang itu Sidenreng asli yang menjadi wilayah basic atau primbumi legenda Sidenreng Rappang Nene' Mallomo.
Sejumlah bukti peninggalan sejarah ada di Allakuang, seperti masjid Jerrae, Arung Lompoe dan yang lainnya. Maknanya, memberikan nama Bandara Nene Mallomo itu berarti mengabadikan nama legenda teladan Sidenreng Rappang Nene'Mallomo.
Untuk diketahui, Nene' Mallomo tokoh masa lampau Sidenreng Rappang yang dikenal dengan karakter teladan, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan taat hukum serta aturan dan norma peradaban di zamannya.
Praktis, di zamannya hasil pertanian di Sidenreng Rappang melimpah ruah sehingga masyarakat hidup makmur, tenang dan damai. Atas dasar pretensi sejarah itulah Kabupaten Sidenreng Rappang telah mencanangkan Bumi Nene Mallomo sebagai sebutan yang melekat hingga saat ini.
Kembali kepada obsesi Jufri Hane untuk mendirikan Bandara Nene Mallomo, saat dipertanyakan apakah sudah disiapkan finansial (dana) untuk pendirian proyek yang bisa menjadi salah satu ikon baru Sidrap itu, Jufri Hane menjawabnya tanggap.
"Sudah siap, (maksudnya dananya). Sementara waktunya belum dijadwalkan karena kita fokus dahulu untuk menuntaskan proses menuju pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 ini, " jelasnya.
Diketahui, bakal paket MAJU (Maryono-Jufri), sebagai bakal cawabup Jufri Hane bertugas melakukan komunikasi dengan DPP parpol untuk mendapatkan kendaraan politik pengusung.
Tentang sejauhmana progres negosiasinya dengan DPP Parpol, ia mengakui telah mendaftar dan mengajukan usul untuk mendapatkan dukungan sejumlah partai besar di pusat.
Berita tentang sentuhan komunikasi dengan DPP sejumlah parpol dan kiatnya mengusung paket MAJU, dipaparkan khusus di ruang lain atau tepatnya di rubrik politik, suksesi dan pilkada media ini. (*).
Penulis/Editor: ABDUL
Motivasi lain yang mendorong salah satu putra terbaik Sidrap ini mendirikan Bandara Nene' Mallomo, JufrI Hane sedikit mengungkit sejarah. Menurutnya secara historis Allakuang itu Sidenreng asli yang menjadi wilayah basic atau primbumi legenda Sidenreng Rappang Nene' Mallomo.
Sejumlah bukti peninggalan sejarah ada di Allakuang, seperti masjid Jerrae, Arung Lompoe dan yang lainnya. Maknanya, memberikan nama Bandara Nene Mallomo itu berarti mengabadikan nama legenda teladan Sidenreng Rappang Nene'Mallomo.
Untuk diketahui, Nene' Mallomo tokoh masa lampau Sidenreng Rappang yang dikenal dengan karakter teladan, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan taat hukum serta aturan dan norma peradaban di zamannya.
Praktis, di zamannya hasil pertanian di Sidenreng Rappang melimpah ruah sehingga masyarakat hidup makmur, tenang dan damai. Atas dasar pretensi sejarah itulah Kabupaten Sidenreng Rappang telah mencanangkan Bumi Nene Mallomo sebagai sebutan yang melekat hingga saat ini.
Kembali kepada obsesi Jufri Hane untuk mendirikan Bandara Nene Mallomo, saat dipertanyakan apakah sudah disiapkan finansial (dana) untuk pendirian proyek yang bisa menjadi salah satu ikon baru Sidrap itu, Jufri Hane menjawabnya tanggap.
"Sudah siap, (maksudnya dananya). Sementara waktunya belum dijadwalkan karena kita fokus dahulu untuk menuntaskan proses menuju pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 ini, " jelasnya.
Diketahui, bakal paket MAJU (Maryono-Jufri), sebagai bakal cawabup Jufri Hane bertugas melakukan komunikasi dengan DPP parpol untuk mendapatkan kendaraan politik pengusung.
Tentang sejauhmana progres negosiasinya dengan DPP Parpol, ia mengakui telah mendaftar dan mengajukan usul untuk mendapatkan dukungan sejumlah partai besar di pusat.
Berita tentang sentuhan komunikasi dengan DPP sejumlah parpol dan kiatnya mengusung paket MAJU, dipaparkan khusus di ruang lain atau tepatnya di rubrik politik, suksesi dan pilkada media ini. (*).
Penulis/Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :