Poros Baru, Bakal Cabup Sidrap 'MAJU' Usung Program Andalan Agrobisnis Terpadu


Jufri H. Hane pda satu kesempatan bersama dengan H.M. Alwi Hamu, Chairman FAJAR Grup. (Foto: Dok. Istimewa)

Nuansabaru.id, MAKASSAR - Derap langkah politik suatu daerah biasanya memiliki peta politik tersendiri yang terbaca publik. Di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Provinsi Sulawesi Selatan, punya peta politik yang khas.

Daerah yang terletak lebih kurang 200-an kilometer arah Utara Makassar ini berada di perlintasan Makassar-Manado dan juga jalur wisata Makassar-Tana Toraja.Secara geopolitik, pada Pilkada 2018-2023 daerah ini termasuk zona merah.

Ringkasnya, dalam proses pelaksanaan Pilkada di daerah ini dikonotasikan sebagai persaingan 2 poros berpengaruh yakni poros H. Rusdi Masse (RMS) dan poros H. Dollah Mando (DM). Menuju pilkada 2024, bacabup H. Syaharuddin Alrif (SAR) dianggap sebagai representase poros RMS, sedangkan Muhammad Yusuf Dollah Mando (MYDM) sebagai pelanjut poros DM.

Belakangan muncul poros yang dikonotasikan sebagai poros baru bernama poros MAJU. Yang tak lain akronim dari pasangan bakal Cabup Dr Maryono H. Mangga-Jufri H. Hane. Pasangan Maryono-Jufri (MAJU) ini dengan manuver politik yang agak mengejutkan, diprediksi berpotensi besar menjadi kuda hitam.

Adapun bakal cabup lainnya, H. Mashur bin Mohd. Alias, (bakal cawabupnya dalam proses) dan pasangan H. Mahmud Yusuf- H. Syahrul Syamsuddin serta bakal cabup H. Bahar Yahya (menunggu kejelasan), dianggap sebagai poros tengah.

Sejauhmana keseriusan poros MAJU ini dalam menapaki bursa pencalonan bupati-wakil bupati, beserta konsep dasarnya menatap Sidrap? Tiba-tiba saja bakal cawabup poros MAJU, Jufri H. Hane dari Jakarta menelpon redaksi Kantor Pusat Nuansabaru.id di Makassar.

Telpon balik Jufri H. Hane merupakan respon karena sebelumnya telah dimintai kesediaan untuk berbincang-bincang sesaat. Jufri Hane, panggilan praktisnya, menegaskan, bila pasangan MAJU terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 ini, akan menerapkan program andalannya yakni, "Agrobisnis Terpadu".

Jufri H. Hane, Owner PT Rafika Perdana Kabupaten Kutai Timur Kaltim bersama Dr Maryono menyadari bahwa Sidrap merupakan daerah berbasis pertanian sehingga sinkron dengan program Agrobisnis Terpadu

Paket MAJU telah menelusuri bahwa selama ini berbagai fenomena dan permasalahan yang dialami petani. Diantaranya, katanya, masalah pupuk yang terkadang langka dan relatif mahal, pada musim panen harga gabah atau beras turun drastis, dan masalah lainnya.

"Kalau terpilih, Pak Maryono dengan saya sudah menyiapkan konsep untuk mengatasi masalah-masalah tersebut untuk pemberdayaan petani. Mulai dari upaya mekanisasi pertanian, kelangkaan pupuk, peningkatan produksi hingga pembenahan pemasaran produksi yang ideal, " ujar Jufri H. Hane, Senin, (29/7-2024).



Bakal Cabup-Cawabup Sidrap 2024, Dr. Maryono-Jufri H. Hane 

Pasangan MAJU Saling Melengkapi

Pengusaha sukses asal Allakuang Kecamatan Tellulimpoe Sidrap itu juga mengaku risih dan prihatin daerahnya dijuluki sebagai 'ladang penyakit masyarakat' dengan sebutan 4 S (Sabu, Sowbiz, Sabung Ayam dan Seks Bebas atau Prostitusi).

"Pak Maryono dan saya, kalau terpilih juga mengagendakan untuk berupaya semaksimal mungkin mengatasi masalah 4 S itu. Karena leluhur kita orang Sidrap secara historis merupakan masyarakat religius, punya peradaban dan budaya yang baik. Kita harus menjunjung tinggi amanah leluhur kita," hematnya.

Satu lagi gagasannya yang diungkapkan dalam perebincangan itu, bahwa ke depan ia berniat menanamkan investasi di Sidrap dan berupaya menarik banyak uang masuk ke Sidrap tanpa mengandalkan sepenuhnya APBD.

Selain itu, bersama Pak Maryono, ia juga akan menggalakan perekonomian masyarakat yang ujung-ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Kabupaten Sidrap lebih maju.

Jufri H. Hane juga mengakui, motivasi yang mendorong baginya untuk maju mendampingi Dr Maryono, tak ada tendensi lain kecuali ingin mengabdi di kampung sendiri dan merubah Sidrap menjadi lebih baik. Kemudian kiatnya untuk memilih Dr. Maryono sebagai paketnya sejak 2 tahun lalu, bukan tanpa alasan.

"Alasan saya memilih Pak Maryono, karena saling melengkapi. Beliau itu doktor dan akademisi yang bisa menguasai teknik dan administrasi pemerintahan dan saya sebagai pengusaha yang bisa mendukung melakukan action," kilahnya.

Disinggung tentang progres dan langkahnya dalam melakukan komunikasi dengan sejumlah DPP parpol di pusat, Jufri Hane rupanya punya keyakinan kuat bakal diakomodir sejumlah partai, namun ia tak menyepelekan pihak lain.

Jufri Hane mengaku tak bermaksud serakah, namun hanya menyadari bahwa kita semua sama-sama berhak mengajukan usul, dan tentu pihak lain juga punya peluang.

"Jadi, kalau nantinya sejumlah DPP Parpol menyetujui, merestui dan memberikan rekomendasi ke pasangan MAJU, ya, kita maju. Namun, kalau ada pertimbangan lain DPP, ya, kita ikhlas menerimanya, " ujar Jufri Hane bijak dan tak mau menghalalkan segala cara.

Jufri Hane juga menyebutkan, estimasi turunnya rekomendari para DPP Parpol itu sekitar tanggal 17-an sebab pendaftaran pasangan calon baru dimulai tanggal 26 Agustus 2024.


Lebih Akrab dengan Sosok Jufri H. Hane

Sosok H. Jufri H. Hane atau akrab disebut Jufri H. Hane dikenal sebagai pengusaha sukses di Kalimantan yang merupakan pria kelahiran Allakuang Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sidrap, Sulsel, 15 Mei 1971.

Sebagai pengusaha, Jufri H. Hane saat ini merupakan Owner PT Rafika Perdana, yang beralamat di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. PT. Rafika Perdana, unit usahanya perkebunan sawit yang dilengkapi dengan unit usaha transportasi.

Selain itu, Jufri H. Hane juga merupakan Owner PT Prajna Paramitha Sejahtera atau disingkat PT. PPS. Perusahaan PT PPS ini bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara.

Dengan landasan usaha sawit dan pertambangan batu bara tersebut Jufri H. Hane kini berinovasi melebarkan sayap usaha dengan mendirikan sebuah perusahaan di Jakarta bernama PT. Sejuk Pelangi Nusantara disingkat PT SPN.

Perusahaan PT SPN ini berada di bawah payung Yayasan Amanah Rafika Peduli. PT SPN inilah disiapkan untuk menggerakkan bidang usaha penerbangan dengan langkah awal mendirikan bandara di Kabupaten Sidrap bernama Bandara Nene' Mallomo.

Nama ini dipilih terinspirasi dari nama leluhur yang merupakan legenda teladan Sidenreng Rappang. Memilih nama Bandara Nene' Mallomo juga sekaligus mengabadikan nama leluhur dan panutan Sidenreng Rappang itu.

Jufri H. Hane kemudian secara pribadi mengakui memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan tokoh pers dan tokoh nasional H.M. Alwi Hamu, kini Chairman FAJAR Grup.

"Pak. HM. A.wi Hamu itu paman. Saya satu rumpun keluarga dengan Pak Alwi Hamu. Bahkan untuk menekuni karier saya selama ini, saya banyak meminta bimbingan, petunjuk dan inspirasi dari beliau," akunya sembari menambahkan bahwa ia sering berinterksi dengan beliau di berbagai kesempatan.

Satu prinsip yang dipegang teguh, putra terbaik Sidrap ini dalam setiap langkahnya meniti karier, yakni, pantang melupakan leluhur. Mottonya, "Selain berlogika, saya menggunakan mata batin dan menjunjung tinggi amanah leluhur".

Penulis/Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :