Menelisik Peluang 3 Paslon Bupati-Wabup Sidrap Periode 2024-2029


Edy Basri melihat ketiga paslon Bupati-Wabup Sidrap 2024,  SARKANAAH, DOATA dan HAMAS-NA, semuanya punya keunggulan dan peluang. Tinggal bagaimana strategi kampanye yang ditampilkan untuk memikat hati pemilih guna memenangkan pilkada. (Foto: Dok. Istimewa)

Wawancara Ekslusif dengan Edy Basri, S.H, Akademisi dan Praktisi Pers 

Nuansabaru.id, SIDRAP- Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dikenal sebagai salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang setiap tahunnya berkontribusi menjadi penopang stok pangan nasional. Dalam Pilkada Serentak 2024 ini, di KPU Sidrap resmi mendaftar 3 pasangan calon (paslon) yang bakal bersaing memperebutkan kursi kepemimpinan di daerah berjuluk Bumi Nene' Mallomo itu.

Ketiga paslon yang dimaksudkan, H. Syaharuddin Alrif-Nurkanaah dengan akronim SARKANAAH, Muhammad Yusuf Dollah Mando- dengan jargon DOATA dan H. Mashur Bin Mohd. Alias-H. Nasianto (HAMAS-NA).

Nah, bagaimana peluang masing-masing paslon tersebut? Media ini mencoba memilih wawancara khusus dengan seorang sosok senior yang dekat (bukan orang jauh), dan diyakini banyak tahu tentang Kabupaten Sidrap.

Intinya, dari latarbelakang narasumber ini, dia sosok yang layak berpendapat dan memberikan argumen untuk publik dan masyarakat. Sekilas Edy Basri merupakan seorang akademisi dan wartawan senior berkualifikasi Wartanan Utama Dewan Pers, mantan wartawan Harian FAJAR dan kini ketua organisasi kewartawanan, Pimred media online dan kapasitas lainnya. Berikut, petikan wawancaranya.


Peluang dan Tantangan ZARKANAAH

Kalau boleh, meminta analisa Anda sekilas tentang peluang ketiga paslon Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 yang bakal tampil berkontestasi kali ini?

EDY BASRI (EBAS): Pertama, saya mau katakan, popularitas kandidat sangat berpengaruh, terutama jika mereka sudah dikenal di masyarakat. Kedua, dukungan partai politik yang solid dapat memberikan keunggulan dalam mobilisasi massa.

Ketiga, rekam jejak dalam pemerintahan atau bidang sosial juga menjadi nilai tambah. Isu-isu lokal yang relevan, seperti infrastruktur dan ekonomi, juga akan menentukan daya tarik masing-masing paslon. Secara keseluruhan, kombinasi faktor-faktor ini akan menentukan peluang mereka dalam kontestasi



Paslon Bupati-Wabup Sidrap 2024 SARKANAAH dengan refleksi luapan semangat pendukung di Kota Pangkajene Sidrap. (Kolase foto: Dok. Istimewa)  

Kita mulai dari paket SARKANAAH, yang diusung dengan koalisi gemuk, Partai NasDem sebagai pemenang pemilu dan sederet partai lain serta dukungan berbagai pihak. Bisakah jadi jaminan bahwa SARKANAAH akan menang mutlak?

EBAS: Dukungan dari koalisi gemuk seperti yang dimiliki SARKANAAH, tentu memberikan keuntungan signifikan. Partai NasDem sebagai pemenang pemilu juga menambah legitimasi dan daya tarik bagi pemilih.
Ingat, NasDem di Sulsel ini, lebih khusus di Sidrap untuk sebagian besar masyarakat senantiasa mengidentikkan sosok yang selalu dipuji-pujinya karena prestasi dan kedekatannya dengan masyarakat. Mau tahu siapa?

Dia adalah RMS - Rusdi Masse Mappasessu. Saya sendiri selalu memanggilnya dengan nama Pak Bupati, padahal beliau sudah lama tidak Bupati Sidrap lagi. Ini menjadi bukti RMS sudah di hati. Saya kira ini menjadi modal utama SARKANAAH.

Belum lagi, SAR dan Kanaah selama ini juga sangat eksis dan namanya harum di masyarakat Bumi Nene Mallomo. SAR dengan latar belakang politisi NasDem Sulsel sudah sangat dikenal. Begitu juga Kanaah, siapa yang tak kenal saat ia menjadi Kadis Pendidikan Sidrap, banyak prestasi tercipta di eranya.

Namun, beberapa faktor tetap perlu diperhatikan oleh pasangan ini:

Popularitas Calon: Apakah calon dari SARKANAAH benar-benar sudah dikenal luas dan diterima baik oleh masyarakat? Popularitas bisa menjadi penentu penting.

Isu Lokal: Jika SARKANAAH mampu mengangkat isu-isu yang relevan dan menjadi perhatian publik, ini bisa mendongkrak dukungan.

Kinerja Koalisi: Kekuatan koalisi bukan hanya terletak pada jumlah, tetapi juga bagaimana partai-partai dalam koalisi bekerja sama dan berkomunikasi dengan pemilih.

Tantangan dari paslon lain: Paslon lain yang memiliki dukungan kuat atau program yang menarik juga bisa mempengaruhi peluang SARKANAAH. Secara keseluruhan, meskipun SARKANAAH memiliki banyak keuntungan, kemenangan mutlak tidak bisa dijamin. Diperlukan strategi yang matang dan responsif terhadap dinamika yang ada.


Peluang dan Tantangan DOATA 

Selanjutnya, bagaimana peluang Doa Ta (DOATA) yang notabene sebagai pelanjut incumbent H. Dollah Mando?

EBAS: Peluang DOATA sebagai pelanjut incumbent H. Dollah Mando memiliki beberapa aspek yang perlu dianalisis.

Rekam Jejak Positif: Ingat, H. Dollah Mando, mantan Bupati Sidrap ini adalah ayah dari calon bupati pasangan DOATA, yakni Muh Yusuf Dollah. Menurut saya, kinerja yang baik selama masa jabatan Dollah Mando dan wakilnya kala itu yakni Mahmud Yusuf, dapat menjadi 'modal' atau kesempatan bagi DOATA untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan.

Demikian juga, program yang tidak pro rakyat sebaiknya dihentikan dan mesti cenderung mencari ide-ide baru, merancang pemerintahan yang cepat-tepat dan lebih pro rakyat. Saya kira, DOATA dimana di situ ada Dony dan pasangannya Datariansyah akan menjadi pasangan yang serasi dan energik untuk membawa kemajuan bagi Sidrap.

Ingat, DOATA ini didukung dan diusung oleh Gerindra. Partai yang menjadi salah satu idola masyarakat Sulsel juga saat ini selain NasDem. Gerindra dengan segala pendukungnya, termasuk pendukung fanatik Presiden terpilih Prabowo Subianto tentu menjadi modal besar bagi DOATA.

Ini sangat besar dan fanatik, loh. Ke depan ini, DOATA bisa memanfaatkan dukungan dari pemilih yang puas dengan kinerja incumbent. Begitu pula, DOATA bisa belajar dari segala kelemahan yang mungkin ada untuk melahirkan pemimpin baru yang lebih dicintai oleh rakyat.

Pun, jika ada isu-isu negatif yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya, DOATA perlu menanggapi dan menunjukkan perbaikan atau rencana untuk membenahi kekurangan tersebut.

Bicara DOATA, tentu lebih banyak berbicara tentang Muh Yusuf Dollah atau Dony. Lain dari kata 'penerus' dari sang ayah. Menurut saya, Dony ini adalah generasi yang cerdas serta memiliki kemampuan yang khas dalam memimpin. Bukan hanya di lingkup pemerintahan namun juga di organisasi-organisasi.

Semua telah dibuktikan oleh Dony. Dengan kata lain, dia telah melalui jabatan-jabatan strategis yang pernah diembannya dengan sangat bagus. Misalnya, bagaimana Bapenda dulu yang pencapaiannya terpuruk bisa menjadi OPD terbaik saat dipimpin oleh Dony.

Juga saat Dony menjabat Pj Sekda Sidrap sebelum memutuskan untuk resign dari ASN dan jabatannya itu, semua pasti tahu bagaimana Dony mampu mengurus administrasi pemerintahan dengan sangat lancar. Ia mampu membuat kebijakan yang stabil, serta bisa menjadi gerbong koordinasi yang baik untuk suatu pemerintahan yang kuat.

Karena itu, kelebihan-kelebihan Dony ini serta kedekatannya dengan kalangan ASN dan masyarakat selama ini, menjadi modal besar baginya dan pasangannya untuk bisa eksis di Pilkada Sidrap nanti

Tantangan dari Paslon Lain: Meski memiliki keuntungan sebagai pelanjut incumbent dan Dony telah membuktikan kepemimpinannya yang 'hangat' saat menjabat di ASN, namun DOATA juga harus tetap waspada terhadap strategi dan program yang diusung oleh paslon lain yang mungkin lebih inovatif atau menarik bagi pemilih.

Secara keseluruhan, peluang DOATA cukup baik, terutama jika ia mampu menonjolkan keberlanjutan program positif dan merespons tantangan dengan efektif. Namun, tantangan dari kandidat lain tetap perlu diperhatikan.

 


Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 DOATA didukung tim pemenangan ketika mendaftar di KPU Sidrap. (Foto: Dok. Istimewa).

Apakah basis pendukung yang telah diletakkan Dollah Mando, ayahanda calon ini, saat menjabat bupati bisa berpengaruh memenangkan DOATA?

EBAS: Ya, seperti yang saya katakan tadi, jika pemerintahan H Dollah Mando sebelumnya dianggap baik, maka basis pendukung yang telah dibangun oleh H. Dollah Mando selama menjabat bupati, itu dapat berpengaruh signifikan dalam memenangkan DOATA.
Berikut beberapa alasan mengapa hal ini penting:

Kepercayaan dan Loyalitas: Jika masyarakat puas dengan kinerja H. Dollah Mando, mereka cenderung akan memberikan dukungan kepada DOATA sebagai pelanjut. Kepercayaan ini bisa menjadi aset berharga.

Jaringan Relasi: Selama menjabat, H. Dollah Mando pasti membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, organisasi, dan pemangku kepentingan. Jaringan ini bisa dimanfaatkan oleh DOATA untuk memperkuat dukungan.

Penerusan Program: DOATA dapat menonjolkan keberlanjutan program-program sukses yang telah dilaksanakan oleh H. Dollah Mando, yang dapat menarik minat pemilih.

Identitas dan Legacy: Sebagai anak dari seorang incumbent, DOATA mungkin memiliki keunggulan dalam hal identitas, di mana masyarakat mengenali dan merespons baik terhadap nama keluarga tersebut.

Mobilisasi Pemilih: Pengalaman H. Dollah Mando dalam mobilisasi pemilih saat Pilkada sebelumnya, dapat membantu DOATA dalam kampanye, memastikan bahwa basis dukungan yang ada tetap solid. Tentu saja, ini harus dipadukan dengan ide-ide baru yang dilahirkan sendiri oleh DOATA.

Namun, keberhasilan ini tetap bergantung pada kemampuan DOATA untuk membuktikan dirinya sebagai calon yang kompeten dan mampu membawa visi serta misi yang relevan bagi masyarakat. Jika ada isu negatif terkait pemerintahan sebelumnya, penting bagi DOATA untuk menjawabnya dengan solusi yang jelas. 


Peluang dan Tantangan HAMAS-NA

Seterusnya, untuk paslon H. Mashur Bin Moh. Alias-H. Nasiyanto (HAMAS-NA), ada suara-suara mengatakan paslon ini bisa menjadi kuda hitam. Komentar Anda?

EBAS: Soal istilah 'kuda hitam' bisa saja ditujukan kepada paslon ini. Anggaplah itu H. Mashur dan H Nasiyanto sebagai kuda hitam dalam kontestasi ini bisa jadi sangat menarik. Beberapa faktor yang mendukung klaim tersebut antara lain:

Rakyat yang Mencari Alternatif: Jika masyarakat merasa jenuh dengan dua paslon lain, H. Mashur bisa menjadi pilihan menarik sebagai alternatif yang fresh.

Reputasi dan Jaringan: Jika H. Mashur memiliki reputasi baik dan jaringan yang kuat di kalangan masyarakat, ini bisa membantu dalam menarik perhatian pemilih yang mungkin kurang puas dengan opsi yang ada.

Isu yang Diangkat: Jika H. Mashur mampu mengangkat isu-isu yang relevan dan resonan dengan kebutuhan masyarakat, ia bisa mendapatkan dukungan yang signifikan.

Strategi Kampanye yang Kreatif: Dengan kampanye yang inovatif dan mampu menjangkau segmen-segmen pemilih yang kurang terwakili, H. Mashur dapat menarik perhatian yang lebih luas.

Faktor Ketidakpastian: Dalam politik, banyak hal bisa berubah dengan cepat. Jika H. Mashur dapat memanfaatkan ketidakpastian atau kesalahan dari paslon lain, ia bisa meraih keuntungan.

Namun, sebagai kuda hitam, H. Mashur perlu menunjukkan kekuatan dalam hal popularitas, visi, dan kemampuan berkomunikasi dengan pemilih. Kesuksesannya sangat bergantung pada bagaimana ia bisa membangun citra positif dan membedakan dirinya dari kandidat lainnya.



Paslon Bupati-Wabup Sidrap 2024 HAMAS-NA gelar Konferensi Pers usai mendaftar di KPU Sidrap. (Foto: Dok. Istimewa). 

Menurut Anda, di mana letak keunggulan paslon HAMAS-NA ini?

EBAS: Baik, kesimpulan sementara saya adalah pasangan calon yang belakangan tren dengan sebutan HAMAS-NA ini memiliki banyak keunggulan. Salah satunya, semangat dan program-programnya yang brilian. HAMAS NA ini sudah pernah di zona tidak aman loh untuk pencarian kendaraan politik.

Tapi nyatanya pasangan ini membuktikan mampu meraih Golkar. Inikan semangat. Lalu juga program-program smart -nya yang menurut saya sangat luar biasa bisa menjadi 'senjata' ampuh meraih dukungan besar di Pilkada nanti.

Saya ini, tidak banyak tahu tentang H. Mashur, saya baru dua kali bertemu di warkop, dan pernah saya undang jadi pembicara di podcast saya. Saya berkesimpulan H. Mashur ini orang cerdas, bijak dan penuh semangat.

Berbeda dengan pasangannya H. Nasiyanto yang saya sudah kenal lama. Pak H Nasiyanto ini orang kuat dan sangat konsisten serta komitmen dengan segala kata-kata yang keluar dari mulutnya. 

Kalau boleh saya katakan, H Nasiyanto ini memang layak menjadi pemimpin. Dia punya banyak hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, hanya saja mungkin selama ini dia belum berada di jalur yang tepat.


Oh, ya, Anda sebagai salah satu pemerhati yang berobsesi melihat Sidrap maju dan berkembang, Anda tentu berharap terwujud pilkada yang jujur, adil, damai, aman dan sukses serta tak memunculkan konflik dan gejolak, Setujukah Anda?

EBAS: Tentu, saya sangat setuju! Pilkada yang jujur, adil, damai, dan aman sangat penting untuk menciptakan iklim politik yang sehat. Hal ini tidak hanya mendukung demokrasi yang baik, tetapi juga memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan dihargai.

Menghindari konflik dan gejolak juga akan membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk pembangunan daerah, sehingga Sidrap dapat maju dan berkembang dengan baik.

Baik, kalau begitu! Pesan-pesan dan harapan Anda kepada para pendukung ketiga paslon?

EBAS: Sampaikan dukungan dengan cara yang konstruktif. Bantu calon Anda untuk menjangkau masyarakat dengan visi dan misi yang jelas.

Dalam konteks kompetisi politik, penting untuk menjaga hubungan baik antarpendukung paslon yang berbeda. Ingatlah bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama: "Kesejahteraan Sidrap".

Ajak sesama pendukung untuk fokus pada isu-isu penting yang perlu diperhatikan, bukan hanya menyerang calon lain. Diskusi yang sehat akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

Libatkan masyarakat dalam dialog tentang visi pembangunan. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai bagian dari solusi.

Selalu utamakan keamanan dan kedamaian. Hindari tindakan provokatif yang dapat memicu konflik. Pilihan politik seharusnya tidak memecah belah, melainkan menyatukan.

Mungkin ada hal lain yang ingin Anda katakan. Silahkan!

EBAS: Saya hanya ingin menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap proses demokrasi. Setiap suara memiliki arti, dan partisipasi yang baik dari semua elemen masyarakat akan sangat mempengaruhi arah pembangunan daerah.

Mari bersama-sama menciptakan Sidrap yang lebih baik dengan cara yang damai dan konstruktif. Semoga pilkada kali ini menjadi momen yang membawa harapan dan kemajuan bagi kita semua! (*).


Biodata Singkat Narasumber:

Nama         : EDY BASRI, S.H.
Isteri          : Esri Utami
Putra-putri: Poufy A. Silu, Findi Nurul Azzahra 
                      dan Fatih Abqari
Alamat       : Jl Ganggawa No. 149 Kel. Arateng 
                      Kec. Tellu Limpoe Kab. Sidrap, Sulsel.

Profesi      : Dosen Ilmu Hukum di Kampus 
                     Dipanegara dan ICP

Kredibilitas Pers:

* Kualifikasi Wartawan Utama Dewan Pers
* Ketum Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap
* Purnabakti Kepala Biro Harian FAJAR Wilayah       Ajatappareng (Parepare, Sidrap, Pinrang, Enrekang)
* Pemimpin Redaksi Katasulsel.com
* Praktisi Website Media Cyber
* Dll.


Pewawancara: 

ABDUL MUIN L.O
- Pemimpin Redaksi Indonesiantimes.com
- Redaktur Pelaksana Nuansabsru.id


Informasi: Wawancara khusus ini juga dimuat Indonesiantimes.com, media grup network Nuansabaru.id.


Topik Terkait

Baca Juga :