Tak Bayar Booking Online Seperempat Juta lalu Kencan dengan Wanita, Seorang Lelaki di Sidrap Nyaris Dihakimi dengan Badik


Cuplikan video viral berdurasi 56 detik. (Foto: Sereenhot video viral), 

Isyarat tak Terbantahkan Prostitusi Online di Sidrap masih Beroperasi 

Nuansabaru.id, SIDRAP - Mengejutkan, muncul berita video viral berdurasi hampir satu menit, seorang lelaki dikejar sekelompok lelaki lainya yang menggunakan badik. Nyaris dihakimi seandainya tak bersembunyi di sebuah warkop.

Terungkap kemudian lelaki yang dikejar bernama Edos dinisialkan saja ED. Rupanya, ED telah main (berkencan) dengan seorang perempuan penjaja seks berinsial C, (16 tahun) di sebuah rumah kos. Systemnya, terlebih dahulu booking online (BO). Ironisnya, ED tak bayar sehingga muncul kemelut itu.

Mencuatnya kasus ini, disadari ataupun tidak disadari, semacam isyarat nyata yang tak terbantahkan bahwa prostitusi online masih beroperasi di Sidrap.

Padahal pihak Pemkab Sidrap, Polres Sidrap,
dan juga lembaga dan organisasi keagamaan di daerah ini telah sepakat dan berkomitmen memberantas praktek terlarang itu. Kenapa bisa, ya? Ini yang patut dijawab.

Dikutip dari harianberitakota.com menyebutkan,
viral berita video kejar-kejaran pemuda menggunakan parang (badik) di salah satu warkop di Pangkajene, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Selasa malam, 17 September 2024.

Dalam video berdurasi 56 dan 54 detik (hampir 1 menit), terlihat seorang pemuda berbaju hitam celana pendek mendobrak pintu masuk rumah kaca warkop.

Pemuda tersebut lari masuk dalam warkop meminta perlindungan karena dikejar sekelompok pemuda yang menggunakan senjata tajam. Tampak dengan jelas, pemuda yang mengejar tersebut sambil memegang senjata tajam yang diduga badik.

Mengancam karena Mau Main Gratis

Kapolsek Maritenggae Polres Sudrap, Iptu Antonius membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah mengamankan para pelaku.

“Yah, saat ini semuanya sudah kita amankan di Mapolsek Maritenggae untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek, Iptu Antonius, Rabu, 18 September 2024.

Dari hasil interogasi, katanya, aksi kejar-kejaran antar pemuda itu terjadi gegara pesanan/transaksi Booking Online (BO) melalui aplikasi hijau. Ceritanya, teman pemuda yang dikejar tersebut (ED) main dengan perempuan inisial C (16 tahun) di Kost Pink Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap.

Setelah main, ungkap Kapolsek itu, teman pemuda yang dikejar itu tidak bayar. Padahal perjanjian dengan perempuan C sekali main Rp 250 ribu (alias seperempat juta rupiah -red).

“Setelah main, pemuda atas nama Edos (ED) diaplikasi, tidak bayar. Bahkan ia juga mengancam teman saya pakai badik,” ucap perempuan C saat ditanya penyidik Polsek Maritenggae.

Setelah itu, lanjut C, beberapa pemuda penghuni Kos Pink keluar dan bertanya ke pemuda hidung belang itu, kenapa ini? Tiba-tiba, pemuda hidung belang (ED) kembali mengancam penghuni kos-kosan tersebut, hingga akhirnya salah satu penghuni kos masuk mengambil parang dan mengejar pemuda hidung belang itu.

Hingga akhirnya terjadi aksi kejar-kejaran yang videonya viral karena merusak salah satu warkop di Pangkajene. Sejumlah 3 (tiga) orang pemuda diamankan di Mapolsek Maritenggae.

Sementara pemuda hidung belang, lelaki ED masih dicari petugas karena melarikan diri setelah aksi kejar-kejaran.

Seorang pemuda lain di Sidrap yang dimintai responsnya, tentang kasus ini berseloroh setengah mengejek. 

"Si ED itu berkedok mengancam dan menakut-nakuti, karena mau main gratis, haha...," ujar pemuda Sidrap itu rada bercanda sembari berharap tak dipublikasi namanya. (*).

Pewarta/Editor: Tim Kru Media


Topik Terkait

Baca Juga :