Disorot Warga Jarang Datang ke Sekolah, Kepsek SDN 227 Basseang Pinrang Beralasan Kakinya Sakit


Kepsek SDN 227 Basseang, Lembang, Pinrang., H. Nurdin. (Foto: Dok. Istimewa).

Nuansabaru.id, LEMBANG PINRANG – Kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri SDN) No. 227 Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, H. Nurdin, menuai sorotan. 

Pasalnya, kepsek tersebut dikabarkan jarang datang ke sekolah sehingga warga mempertanyakan penyebabnya. Tidak main-main, ada yang menyebutkan kepsek itu biasa dàtang je sekolah hanya sekali sebulan. Sementara yang bersangkutan beralasan enteng. Ia mengaku karena kakinya sakit. 

Sejumlah warga setempat mengungkapkan bahwa belakangan ini, kehadiran H. Nurdin di sekolah terlihat jarang. Bahkan ada yang menyebutkan kepsek itu hanya hadir sekali dalam sebulan. 

Hal ini, kata sumber, berbeda jauh dengan masa awal kepemimpinannya di sekolah tersebut. Di mana Nurdun dikenal sangat aktif dan sering berada di sekolah.

Sayangnya, sejumlah warga yang mengeluh tersebut rata-rata enggan dimediakan jatidirinya. Namun, kondisi ini patut mendapat atensi dari pihak terkait.

"Pada awal menjabat, beliau sering terlihat di sekolah, bahkan hampir setiap hari. Namun, kini, kondisinya berbeda. Kehadirannya sangat jarang. Bahkan kami dengar hanya sekali dalam sebulan," ujar salah seorang warga yang tak bersedia disebutkan namanya.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid dan pihak sekolah. Mereka merasa bahwa kehadiran kepala sekolah yang minim berdampak pada manajemen sekolah dan kualitas pendidikan yang diterima siswa.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang Diminta Memberi Kejelasan

Kepsek SDN 227 Basseang, H. Nurdin ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, menepis sorotan tersebut. Nurdun menjelaskan bahwa kehadirannya yang terbatas akhir-akhir ini disebabkan oleh masalah kesehatan. 

Alasannya, karena sakit pada bagian kakinya. Kepsek itu tidak menyangkali bahwa ia jarang ke sekolahan, karena kakinya sedang sakit. Kendati demikian, ia mengaku tetap memantau kegiatan di sekolah dan berkoordinasi dengan para guru. 

“Memang akhir-akhir ini saya jarang ke sekolah karena kondisi kaki saya yang sedang sakit. Namun, saya tetap memantau kegiatan sekolah dari jauh dan selalu berkoordinasi dengan para guru dan staf,” jelasnya Nurdin di di balik ponseknya, Kamis, (21/11-2024).  

Meski demikian, pihak masyarakat dan orang tua siswa berharap agar masalah kesehatan yang dikeluhkan oleh kepala sekolah segera mendapat perhatian agar kinerja dan pelayanan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan lancar kembali. 

Mereka juga mengharapkan komunikasi yang lebih terbuka (transparan) mengenai kondisi yang dihadapi oleh kepala sekolah agar tidak menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat.

Redaksi media ini meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang menyikapi sorotan warga ini. Selanjutnya, Dinas Pendidikan memberikan penjelasan secara transparan agar tak menjadi informasi liar yang memunculkan beragam persepsi.  

Diperoleh informasi, SDN 227 Basseang Kecamatan Lembang tersebut letaknya relatif jauh dari Kota Pinrang. Jelasnya, terletak tak jauh dari perbatasan Kabupaten Pinrang dengan Polewali Mandar. Jarak rumah kepala sekolah dengan SDN 227 disebutkan harus ditempuh dengan durasi waktu lebih kurang 3 jam. (*).

Pewarta: ARLIM
Editor: AMIN 


Topik Terkait

Baca Juga :