Pemkot Parepare Bakal Manfaatkan Aset Tidur Jadi Pundi-pundi PAD. Sistemnya?



Kepala BKD Kota Parepare, Prasetyo (uniform putih), ketika masih Kadis Perdagangan didampingi owner Swalayan Prima Mart saat peresmian swalayan itu, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Nuansabaru.id/MUSAFIR MUCHTAR). 

Nuansabaru.id, PAREPARE -Pemerintah Kota Parepare melalui Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) terus berupaya meningkatkan pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD), dengan brrupaya memanfaatkan lahan bangunan yang 'tidur' alias tidak produktif menjadi sumber PAD.

Seperti aset milik Pemkot Parepare yang ada di Jalan Bau Massepe, eks toko swalayan Cahaya Ujung (CU). Sejak beberapa tahun silam tidak ditempati lagi alias kosong setelah CU lepas kontrak dengan Pemkot Parepare kala itu.

Diketahui, fisik bangunan milik Pemkot itu puluhan tahun dikontrak pengusaha toko swalayan CU sudah tidak layak digunakan. Namun, ruang halaman depan bangunan tersebut cukup potensial bagi usaha dagang kaki lima sehingga pagar gedung digeser mundur rapat pada bangunan.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Prasetyo yang dihubungi, Jumat, (17/1-2025(, membenarkan adanya aset yang ada di Jalan Bau Massepe sudah digeser mundur pagarnya dan dibersihkan. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak akhir pekan lalu oleh Kabid Aset BKD Musdaliah Karim dan Sekretaris Kecamatan Ujung Haidal bersama staf kedua instansi Pemkot Parepare tersebut.

Menurut Musdaliah, pembenahan dan dibersihkan ini aset baru direncanakan untuk dimanfaatkan jika ada pengusaha UMKM mau sewa agar bisa ada pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
   


Kedua dari kiri (uniform keki) Sejcam Ke. Ujung KotanParepare turun langsung besama aparat instansi terkait dalam proses pergeseran pagar bangunan aset Pemkot. (Foto: Dok. MUSAFIR MUCHTAR).   

Bentuk Pemanfaatan Aset masih akan Dibicarakan

Sementara Sekretaris Kecamatan Ujung, Haidal juga terlihat aktif bekerja berbaur bersama staf kedua instansi itu menggeser mundur pagar hingga merapat kebangunan tua tersebut.

Haidal selaku sekretaris pemerintah kecamatan  juga menawarkan jika ada investor berminat. "Siapa tau ada investor, (berminat), Pak," ujar Haidal singkat.

Terkait rencana untuk penempatan berjualan oleh para pedagang kaki lima (PKL), Haidal mengakui sudah menghadiri Ratas (Rapat Terbatas) Pemanfaatan Eks CU, di ruang rapat Lounge bersama sejumlah instansi terkait dipimpin langsung Pak Sekda, Husni Syam. 

Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Prasetyo ketika dihubungi via handphone mengatakan, lokasi tersebut baru sementara dibersihkan. 

Mengenai bentuknya (sistemnya -red), Kepala BKD, maantan Kadis Perdagangan itu mengakui akan  mebicarakan dengan pimpinan.

"Untuk sementara kami bersihkan saja dulu. Nanti bentuknya gimana kami bicarakan dengan pimpinan, Pak, " Kata Prasetyo pungkas.(*). 

Pewarta: MUSAFIR MUCHTAR
Editor: M. BASIR



Topik Terkait

Baca Juga :