Penjabat Bupati Pinrang dan Kajati Sulsel Resmikan Musala Nurul Huda dan Mess Pegawai Kejari Pinrang



Penjabat Bupati Pinrang, Ahmadi Akil (tengah uniform keki) didampingi Kajari Pinrang Kade Agus Sumantra dan Kajati Sulsel Agus Salim (ke-5 dan 6 dari kiri), Bupati Pinrang Terpilih Irwan Hamid (ke-3 dari kiri) dan pejabat lainnya foto bersama rangkaian peresmian musala dan mess Kejari Pinrang. (Foto: Dok. Istimewa).   

Nuasabaru.id,  PINRANG - Penjabat Bupati Pinrang H. Ahmadi Akil, S.E., M.M. meresmikan Musala Nurul Huda dan Mess Pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Pinrang, Provinsi Sulsel, Selasa, (11/2-2025). (musholla, baku: musala -red).

Acara peresmian ini dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sulawesi Selatan Agus Salim, S.H., M.H, sejumlah pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulsel, unsur Forkopimda Kabupaten Pinrang, Bupati Terpilih Kabupaten Pinrang H.A. Irwan Hamid, para Kajari kabupaten/kota se-Provinsi Sulsel dan pihak terkait lainnya.

Terlihat Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil bersama Kajati Sulsel Agus Salim melakukan pengguntingan pita yang menandai peresmian musala dan mess pegawai Kejari Pinrang tersebut.

Kegiatan yang berlangsung ini menjadi simbol penting dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah kehidupan bermasyarakat khususnya di lingkungan kejaksaan negeri Pinrang dan Masyarakat Pinrang pada umumnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil menegaskan bahwa masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan.

Hal ini, urainya, merupakan bagian dari konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin, yaitu membawa keberkahan bagi seluruh alam semesta dan isinya.

"Masjid dan mushollah (musala) bukan hanya sekadar tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat, tempat bersilaturahmi, serta wadah untuk menjalankan berbagai program sosial kemasyarakatan,” jelas Ahmadi Akil. 


Penjabat Bupati Pinrang Ahmadi Akil bersama Kajati Sulsel Agus Salim lakukan pengguntingan pita peremian Musala dan Mess Pegawai Kemari Pinrang. (Foto: Dok. Istimewa)

Musala Tak Hanya Dipelihara Fisiknya tapi Difungsikan secara Maksimal

Agama Islam, lanjut Pj Bupati, mengajarkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama, sehingga keberadaan musala ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut.

Ahmadi juga menekankan bahwa sebagai umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, kehadiran Musala Nurul Huda ini harus menjadi manifestasi dari ajaran luhur Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Oleh karena itu, Pj Bupati Ahmadi Akil berharap agar musala ini tidak hanya dipelihara secara fisik, tetapi juga difungsikan secara maksimal untuk meningkatkan ketakwaan dan memperkuat solidaritas sosial.

"Saya berharap mushollah (musala) ini dapat dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya, tidak hanya sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat," pesannya. (shalat, baku: salat -red).

Keberadaan musala ini diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memperkokoh nilai-nilai religius di lingkungan Kejaksaan Negeri Pinrang pada khususnya dan masyarakat kabupaten Pinrang pada umumnya. (*).

Pewarta :  ARDY ALIM
Editor.     : ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :